Belasan Korban Penipuan Biro Perjalanan Haji Dan Umroh Lapor Polisi - Suara Indonesia
Example floating
Example floating

Belasan Korban Penipuan Biro Perjalanan Haji Dan Umroh Lapor Polisi

×

Belasan Korban Penipuan Biro Perjalanan Haji Dan Umroh Lapor Polisi

Sebarkan artikel ini
IMG 20150601 010721
Para Korban Penipuan Berkedok Biro Perjalanan Haji Dan Umroh Saat Lapor Polisi, Paling Kiri Irawati Terlapor

Probolinggo, Suara Indonesia-News.Com – Belasan orang korban penipuan berkedok Biro Perjalanan Haji Dan Umroh, Sabtu malam (30/5/15) sekira jam 23.00 mendatangi Kantor SPK Polres Probolinggo Kota melapor telah ditipu oleh seorang Ibu Muda bernama Irawati (39) warga Kopian Kota Probolinggo yang mengaku pegawai PT.Armina Rika Perdana Kraksaan yang bergerak dibiidang Perjalanan Haji Dan Umroh.

Dari belasan orang yang melapor sebagai korban penipuan berkedok Biro perjalanan Haji dan Umroh tersebut adalah; Suryatmojo (65) warga Kunir Lumajang, Newi (63) warga Kunir Lor Lumajang, Askar (47) warga Tempeh Lumajang, dan Miyus (80) warga Desa Kedungdoro, Kecamatan Kunir Lumajang.

Para korban tersebut kepada wartawan mengatakan pada akhir tahun 2014, didatangi oleh Irawati (terlapor) yang mengaku sebagai Pegawai PT.Armina Rika Perkasa Kraksaan Probolinggo yang bergerak dibidang perjalanan (Travel) Haji dan Umroh.

Baca Juga :  Pimpinan Dewan, Datangi KPK, BPK, dan Menkumham

Salah satu korban, Suryatmojo mengatakan, Irawati kepada para korban mengaku sebagi salah satu pegawai dibagian pencari jamaah. Kami
ditawari untuk melakukan umroh melalui PT. Armina Rika Perkasa Kraksaan yang prosesnya cepat dan murah. Cukup membayar Rp.17.500.000,- (tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah). Dari ongkos Rp.17,5 juta tersebut diawal pembayaran cukup dibayar Rp.13,5 juta dulu, sisanya dibayar setelah mau berangkat.

Suryatmojo lebih lanjut mengatakan, awal Januari-2015 kami sudah membayar melalui Irawati dan dijanjikan pada 24-Mei-2015 berangkat. Namun ternyata sampai saat ini belum juga diberangkatkan. Irawati kami tanya alasannya Direktur Perusahaan tidak ada ditempat, ulasnya.

Ditempat yang sama, Irawati kepada Wartawan saat dikonfirmasi beralasan Direktur PT. Armina Rika Perkasa Kraksaan, Ireng Maulana beberapa minggu ini tidak ada ditempat, sementara telepon genggamnya dihubungi tidak aktif.

Baca Juga :  Polres Abdya Serahkan Berkas Kasus Pembunuhan ke Kejari

Sedang Kantor PT. Armina Rika Perkasa Kraksaan yang berada dibelakang Mal Diva Swalayan Kraksaan sejak minggu lalu tutup. Bahkan pada hari Sabtu (30/5/15)  saya coba datang ke Kantor PT. Armina Rika Perkasa Kraksaan didepan sudah ada tulisan Rumah Dijual, alasannya.

Sementara itu,Bu Siti, salah satu Pegawai PT.Armina Rika Perkasa saat ketemu wartawan di Mapolres probolinggo Kota, Sabtu malam (30/5/15) sekira jam 11.30 seusai memberi keterangan kepada Polisi terkait dilaporkannya Irawati oleh para korban, Bu Siti mengatakan bahwa Irawati tidak tedaftar sebagai karyawan PT.Armina Rika Perkasa. Dan nama Ireng Maulana yang disebut-sebut Irawati dikatakan Direktur PT.Armina Rika Perkasa itu juga tidak ada. Semua yang dikatakan Irawati adalah bohong, ujarnya. (Singgih).