SAMPANG, Kamis (17/2/2022) suaraindonesia-news.com – Luar biasa. Kalimat itu sangat pas diberikan pada Gus Humaidi, seorang pemuda asal Desa Tlambah, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pembuat miniatur pesawat Garuda Indonesia dan menerbangkannya.
Menariknya, pemuda asal Sampang tersebut tidak lulus sekolah dasar (SD) dan belajar sendiri secara otodidak. Tak pelak, kemampuan Humaidi itu banyak masyarakat Indonesia kagum serta memberi apresiasi atas kreativitas luar biasanya.
Salah satu yang kagum dan memberi apresiasi atas kreativitas pemuda asal Sampang ini yaitu, Menteri BUMN Erick Thohir dan mengundang Gus Humaidi, ke Hanggar Garuda Indonesia di Bandara Soekarno Hatta (Soetta).
Erick Thohir mengapresiasi Humaidi sebagai pemuda yang mempunyai kreativitas dan bangga terhadap Garuda Indonesia sebagai produk Indonesia.
Yang lebih menarik, Humaidi menghadiri undangan Menteri BUMN dengan mengenakan sarung dan odeng mencerminkan santri. Erick Thohir, yang menyambut langsung ke datangan Humaidi, bertemu di dalam Garuda Indonesia PK-GIK tipe Boieng 777-300 ER.
Tidak hanya itu, Erick Thohir juga mengajak santri asal Kabupaten Sampang, Madura tersebut, tur ke ruangan yang ada di dalam pesawat. Keduanya pun sempat melihat kokpit hingga kabin pesawat Garuda Indonesia.
“Kami melihat videonya yang viral, hal ini adalah bagian kita mengapresiasi bahwa anak bangsa bangga dengan Garuda Indonesia,” ungkapnya.
Pihaknya mengajak pemuda untuk berani bermimpi, terbukti hal yang dilakukan Humaidi berangkat dari Hobby dan ketekunannya bisa berada di posisi saat ini.
“Seorang santri yang tak tamat SD belajar otodidak dan bisa menerbangkan miniatur pesawat Garuda Indonesia, ini sangat luar biasa,” ujarnya.
Humaidi menyampaikan, awalnya hanya hobby dan belajar secara otodidak. Atas keseriusan dan ketekunan berkreativitas mampu membuat miniatur pesawat Garuda Indonesia serta menerbangkannya.
“Beranilah bermimpi dan terus berkreativitas dengan serius, karena jika ada kemauan tinggi Allah SWT pasti beri jalan,” tandanya.
Reporter : Muh. Nora
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful