Reporter : Nor/Luk
Sampang, Suara Indonesia-News.Com – Halaman kantor bupati Sampang menjadi ajang adu kekuatan dan kelihaian dalam mengolah jurus untuk saling serang menjatuhkan lawan. Tak hanya itu, sosok perempuan cantik nampak dikeroyok beberapa pria dan saling tendang.
Namun jangan dulu khawatir. Aksi itu adalah atraksi silat yang dilakukan oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-pp) saat upacara hari jadi jajaran penegak Peraturan Daerah (Perda) tersebut, yang ke-66 dan Satlinmas yang ke-54.
Pantauan di lapangan, para undangan yang menghadiri HUT-Satpol PP terpukau dan cukup terhibur dengan atraksi silat yang menjadi puncak peringatan hari Satpol PP Kabupaten Sampang.
“Mudah-mudahan dengan usianya yang semakin dewasa, membuat satuan penegak Perda ini semakin matang dalam menjalankan tugas, baik dalam penegakan dan pencegahan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang, Puthut Budi Santoso, Senin (21/3/2016).
Lebih lanjut Puthut mengatakan, selaku pembantu kepala daerah, Satpol PP dalam melakukan tugasnya harus mengedepankan kepentingan masyarakat dan bersikap humanis.
“Sesuai dengan pesan Bapak Bupati, dalam menjalankan penindakan, penertiban dan pencegahan di lapangan, penegak Perda ini harus wibawa dan humanis,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, sejarah Satpol PP, sudah beberapa kali menganti nama. Diantaranya pada 3 Maret 1950, penegak Perda ini bernama detasemen polisi pamong Praja, Tahun 1962 berubah dua kali yakni Pagar baya dan Pagar Praja hingga akhirnya menjadi Satpol PP.