LANGSA ACEH, Selasa (10/10/2017) suaraindonesia-news.com – Jika hujan seterusnya beginilah yang harus kami terima dengan kebanjiran, sejumlah ruko tempat dagangan kami di Jalan Sudirman digenanggi air.
Padahal Drinase di depan ruko yang ada di losmen Pase, yakni persisnya pada perempatan jalan Teuku Umar, kota Langsa, baru selesai dikerjakan pada tahun 2017.
Akibat kebanjiran, Manfalusi (47) salah satu pedagang di barisan Losmen Pase, kepada wartawan, Senin (9/10/2017) mengatakan, semenjak dibangun Drinase di depan tokonya, setiap hujan turun selalu di genangi air walaupun hujan hanya hitungan menit saja.
“Dulu sebelum pembangunan Drinase tersebut kami tidak pernah merasakan genagan air, kok malah dibuat Drinase toko kami masuk air, genangan tersebut terutama di teras toko, sehingga memasuki ruagan, kebanjiran ini telah mengganggu kenyamanan kami berjualan,” ujarnya.
Drinase yang dibangun tersebut hanya menampung air di dalam Drinase itu saja, namun air hujan yang menggenangi jalan tidak masuk kedalam Dreinase, oleh karena itu harus dibuat lubang pembuang kedalam Drinase.
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap perencanaan pembangunan yang kurang matang dari pihak dinas terkait di kota Langsa.
Menurutnya, seharusnya memikirkan manfaat sebuah proyek yang dibangun kepada masyarakat.
“Kami berharap kepada Instansi teknis, agar segera membenahi Drinase yang baru dibangun tersebut supaya pedagang-pedagang pertokoan di sepanjang hotel pase bisa berjualan dengan nyaman ketika hujan turun,” pintanya.(Rusdi Hanafiah).