LANGSA, Minggu (17/3/2019) suaraindonesia-news.com – Mungkin ini adalah sekelumit kisah pilu yang pernah dialami dan tak pernah terlupakan oleh Walikota Langsa Usman Abdullah, hingga kembali melangsungkan pernikahan dengan seorang gadis cantik asal Lhok Nibong Aceh Timur yang sudah berdomisili di Kota Langsa.
Sekitar 4 tahun yang lalu tepatnya tanggal 11 Oktober 2015, kecelakaan maut menimpa keluarganya. Kecelakaan tersebut telah merenggut nyawa sang istri Marliza Muchtar (39) tahun dan anak ketiganya Zaratul Syifa (11) tahun.
Selain itu, sopir pribadi bernama Fajar dan Risna (22) tahun pengasuh bayi, turut meninggal dunia dalam insiden yang terjadi ketika rombongan istri Wali kota Langsa yang pertama /almarhum. dalam perjalanan pulang menuju Kota Langsa usai menghadiri sebuah kegiatan di Banda Aceh.
Berdasarkan dokumen yang ada, kronologis naas tersebut berawal ketika rombongan istri Walikota Langsa dalam perjalanan pulang dari Banda Aceh menuju Kota Langsa dengan menggunakan mobil Dinas jenis Toyota Kijang Inova saat itu.
Diperjalanan ketika memasuki kawasan Kecamatan Rantau Selamat Aceh Timur, di depan mobil korban ada satu unit mobil barang (Mobar) jenis Interculer melaju dengan kecepatan tinggi dari arah yang berlawanan (dari Medan).
Saat itu, kejadiannya hari Minggu (11/10/2015) sekitar pukul 04.00 Wib dini hari, pengendara mobil yang ditumpangi istri Walikota /almarhum dan rombongan, diduga dalam kondisi mengantuk atau kurang kontrol, hingga terjadi tabrakan yang tak terhindarkan lagi.
Lokasi terjadinya kecelakaan itu, tepatnya di Jalan Medan-Banda Aceh Gampong Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur itu.
Korban meninggal dunia dihari naas tersebut yakni istri dan anak ketiga Walikota Langsa, beserta sopir pribadi dan seorang pengasuh bayi bernama Risna meninggal dunia pada naas kecelakaan tersebut sehingga .
“Jumlah korban jiwa pada saat itu adalah 4 orang,” ujar Walikota.
Saat itu, semua jenazah korban dievakuasi ke RSUD kota Langsa, untuk dilakukan visum.
Sementara anak bungsu Walikota Langsa yang ikut berada dalam mobil naas tersebut, Uwais Qarni (2) tahun berhasil selamat dari cengkraman maut, meskipun harus menjalani perawatan medis secara intensif di rumah sakit Colombia Medan karena mengalami luka serius bagian badannya tersebut.
Sedangkan Ajudan Istri Walikota yang merupakan anggota Polres kota Langsa bernama Yusuf (35) tahun serta seorang pengasuh bayi lainnya bernama Aklimah, ikut dalam daftar selamat dari kecelakaan maut pada waktu itu.
Pasca tragedi yang merenggut nyawa anak dan istrinya, Walikota Langsa Usman Abdullah terus melanjutkan hidup. Yang bersangkutan menjalankan peran ganda sebagai seorang ayah yang merangkap tugas sebagai seorang ibu dari anak bungsunya yang masih berusia dibawah lima tahun itu.
Meskipun merangkap tugas sebagai seorang ayah dan ibu, tidak menjadi hambatan bagi Usman Abdullah dalam menjalankan tugas-tugas Pemerintahan sebagai Wali kota Langsa.
Bahkan dengan ketabahan dan keikhlasan hatinya, Walikota Usman Abdullah masih bisa menjalankan dengan baik berbagai program kerja strategis Pemerintah kota Langsa, ditengah duka yang dialaminya itu.
Ketabahan dan keikhlasan Usman Abdullah dalam menghadapi musibah ini, patut kita jadikan sebagai teladan bagi kita semua.
Sementara, waktu 4 tahun yang dilalui Usman Abdullah sambil mengasuh sendiri anak bungsunya Uwais Qarni, bukanlah hal yang mudah. Berbagai tantangan ikut mewarnai kehidupan yang membebaninya setelah sang istri / almarhum kembali pada sang pencipta.
“Sehebat apapun kita, tidak ada yang mampu melawan takdir,” ungkap Walikota Langsa Usman Abdullah dengan nada lirih sedih.
Berbekal kesabaran dan ketabahan dalam menerima suatu cobaan, telah menjadi penawar rasa kehilangan secara perlahan-lahan di hatinya itu.
Bahkan rasa trauma yang mendera batin Usman Abdullah mulai pulih meskipun tidak sesempurna sedia kala itu.
Jalan biru nan lebar, jauh terbentang didepan, disertai dengan sosok gadis cantik menantikan kehadiran dua insan ini, merupakan legendaris angin spoi – spoi dalam menelusuri jalan biru tersebut untuk menempuh hidup baru ini.
Kini telah menghampiri pada kedua insan ini, yaitu Walikota Langsa Usman Abdullah,SE bersama sang bidadari cantik Nadia Binti Anwar Raja (22) tahun, resmi menjadi suami istri pada hari Jumat kemarin, 15/3/2019. telah diajarkan nikah di masjid raya darul pallah kota Langsa menjalin hubungan suami istri yang sah.
Setelah resmi pernikahan menjadi suami – istri, Sabtu tanggal 16 Maret 2019 kemarin, mengadakan Resepsi Pernikahan kedua insan berlainan jenis ini di Pendopo Walikota Langsa dengan penuh khidmad.
“Bersanding di Tahta Pelaminan Pendopo kota Langsa, Walikota Langsa Usman Abdullah, menjadi Raja dan Permaisuri dalam sehari kemarin lalu, adalah ramuan mujarab menghempas kisah pilu masa lalunya, kini melalui pernikahan yang kedua ini, merupakan sebuah lembaran baru untuk menuju kehidupan masa depan yang lebih bahagia dan harmonis menjadi rumah tangga yang sakinah.
Reporter : Rusdi Hanafiah
Editor : Amin
Publisher : Imam