Begini Dugaan Permainan APMS Sapeken Hingga Harga BBM Melambung Tinggi

oleh -351 views
Proses Penyalinan BBM dari Kapal Tangker Ke Drom yang Sudah di Persiapkan di Area Dermaga Pulau Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

SUMENEP, Senin (26/03/2018) suaraindonesia-news.com – Melambungnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi diatas harga eceran tertinggi (HET) di Pulau Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditengarai karena disebabkan sarat permainan.

Seperti diketahui, penyaluran BBM bersubsidi di Pulau Sapeken melalui dua Agen Penyuplai Minyak dan Solar (APMS), yaitu APMS dari  CV. Duta Sapeken Energi milik Hj. Nuraini dan APMS dari CV. Sumber Alam Makmur milik H. Ardi sebagai Pimpinan sekaligus pemilik perusahaan.

Menurut salah satu tokoh Sapeken yang tidak berkenan identisnya dicantumkan, mengungkapkan penyaluran BBM bersubsidi diduga dilakukan dengan cara melibatkan pihak kedua yang sengaja ditunjuk sebagai pengepul.

“Pihak APMS sengaja memakai saudara dan teman dekatnya sebagai pengepul/pengecer untuk melayani pembeli dengan ketentuan harga yang sudah disepakati antara pengepul dengan pihak APMS,” terangnya.

Ia membeberkan, setiap BBM datang separuh dari jumlah BBM yang datang langsung disalurkan ke pihak pengepul tanpa melalui tangki APMS terlebih dahulu, yang seharusnya wajib secara tekhnis dimasukan tangki APMS terlebih dahulu sebelum disalurkan ke pengepul.

“Biasanya jika Tangker pengangkut BBM datang, semua drom pengepul sudah stanbay di dermaga Sapeken, paling sebagian kecil yang di masukan tangki APMS, jadi dalam kurun waktu 1-3 hari BBM di APMS sudah kosong,” tuturnya.

Lanjutnya, biasanya jika ada pembeli yang datang ke APMS pemilik langsung mengarahkan ke beberapa pengepul yang sudah ditunjuk yang tidak lain keluarga dari pemilik APMS.

“Jika ada masyarakat yang mau membeli ke APMS, biasanya dijawab stok sudah habis dan diarahkan ke Pengepul, biasanya dengan bahasa ‘Stok sudah habis, kalau sampean mau silahkan ke si … (Pengepul yang ditunjuk, red) tapi harganya sekian…..’” ujarnya menirukan kalimat pemilik APMS yang biasa di ucapkan kepembeli.

Sehingga kata dia, pantas jika harga akan melambung tinggi menjadi 5.750 bahkan tembus 6000/ liter.

Baca Juga: Lakukan Keributan di Rumah Orang, 4 Orang Pelaku Terancam di Polisikan 

“Ia pastas saja harga jual solar yang seharusnya 5.150 sesuai harga nasional, melambung tinggi hingga tembus Rp. 5.500 – 5.750/liter,” terangnya.

Seperti diketahui, pihak APMS menebus BBM jenis Solar dengan harga Rp. 4.980, dengan harga jual nasional 5.150/liter.

“Padahal selain selisih harga APMS juga sudah menerima margin Rp 200/liternya. Jadi sudah ada dua keuntungan yang di dapat APMS, selain dari selisih harga jual nasional,” jelasnya.

Sementara salahsatu pemilik APMS dari CV. Sumber Alam Makmur saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa harga jual 5.750/liter itu merupakan harga jual pengecer bukan harga dari APMS.

“Harga dari kami (APMS, red) tetap 5.150/liter, kalau harga 5.750/liter itu dari pengecer ke pembeli,” kilah Ardi.

Reporter : Zain
Editor : Amin
Publisher : Imam

Tinggalkan Balasan