BANGKALAN, Senin (05/08/2019) suaraindonesia-news.com – Berangkat dari kepedulian kelompok muda Bangkalan yang mengatasnamakan Amanat Kejujuran Untuk Rakyat Jawa Timur (Akurat) Jatim dan Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (Semmi) Jatim datangi Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, untuk mengetahui maksimalisasi pelaksanaan ketertiban wajib pajak.
Pada kesempatan tersebut Akurat Jatim beserta pengurus Semmi Jatim diantaranya menyoroti perihal peningkatan koordinasi antar stacholder perihal penanganan kemacetan di area RM Bebek Sinjaiy.
“Saya melihat bahwa pos polisi misalkan, sering kelihatan hanya posnya saja, polisinya sewaktu-waktu sering tidak ada,” ujar Supriyanto, Ketua Bidang Koordinasi Pembangunan Daerah Semmi.
Sementara itu Ketua Ormas Akurat Jatim Abdullah Amas menegaskan, tujuan adanya pemerintah adalah agar tercipta keteraturan di masyarakat dalam segala aspek, terutama mampu menghadirkan kenyamanan pelayanan pada setiap elemen masyarakat.
“Saya melihat kemacetan ini menyusahkan orang, harus ada kehadiran Pemkab Bangkalan jauh lebih dari itu, saya yakin leadership pak kepala Bappeda pak Ismed dan Bupati Bangkalan Ra Abdul Latif mampu mengatasi itu (kemacetan area RM Sinjay, red), dan kami akan lihat dalam beberapa waktu kedepan, apakah harapan kami terpenuhi atau tidak, akan dikaji oleh tim kami,” tegas Abdullah Amas.
Pelaksanaan agenda audiensi tersebut langsung diterima serta dipimpin langsung oleh Mohammad Kosim Sekretaris Dispenda Bangkalan.
“RM Sinjay meruapakn salah satu icon wisata kuliner Kabupaten Bangkalan dan perihal sisi positif nya itu merupakan unggulnya wisata kuliner Bangkalan, RM Sinjay memberi kontribusi pada Bangkalan melalui pajak, sokongan dari pajak parkirnya, jadi disamping icon, juga pajak,” papar Kosim dihadapan peserta audiensi.
Perihal keluhan yang berkaitan dengan kemacetan diseputaran arean RM Sinjay, pihaknya mengaku sudah inten melakukan koordinasi baik langsung dengan pihak RM Sinjay serta instansi terkait, salah satu hasil yang diklaimnya yakni penyedian tempat parkir di belakang lokasi, serta dua titik tempat yang sedang dibangun untuk mengurai permasalahan tersebut.
“Kami Bapemda sudah berulangkali melakukan komunikasi dengan pihak sana, itu dibuat parkir yang didalam itu hasilnya. Kemacten disebabkan kelebihan tamu pengunjung, kalau nanti pembangunan sudah selesai akan segera ditempati, planning waktunya kurang tahu, dan sekarang sudah ada yang beroperasi didepan koramil lama sudah buka. Tapi sosialisasi kami terus pada sinjay. Paling tidak seperti itu,” jelasnya.
Reporter : Anam
Editor : Amin
Publisher : Mariska












