SUMENEP, Senin (01/2/2021) suaraindonesia-news.com – Masyarakat yang melewati Jl. KH. Hasyim Asyari, Jung Torok Laok, Ambunten Timur, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pasti mencium bau yang kurang enak yang berasal dari tumpukan sampah.
Bahkan bau yang tidak sedap menyebar kemana-kemana apa lagi saat musim hujan.
Amrullah (56) salah satu masyarakat Ambunten tengah mengaku sering mencium bau yang tidak sedap berasal dari tumpukan sampah tersebut, hal itu membuatnya tidak nyaman apalagi saat shalat berjamaah di Masjid.
“Bau busuknya makin tajam kalau lagi basah setelah hujan. Karena sampahnya jadi basah semua. kadang berhari-hari baunya tajam sekali, bahkan baunya kadang tembus ke Ambunten tengah yang jaraknya cukup jauh, saya sendiri bersama para jamaah sering menciumnya saat melaksanakan solat di Masjid,” tegasnya saat di wawancarai.
Tumpukan sampah yang tak jauh dari lokasi pasar Ambunten adalah limbah dari konsumsi rumah tangga perumahan sekitar.
Kebanyakan sampah tersebut, kata Amrullah bertambah setiap pagi dan sore yang dilempar lewat motor dan ada yang sudah biasa membuang sampah ditempat tersebut.
“Tempat tumpukan sampah tersebut kayaknya sudah jadi tempat sampah bersama oleh masyarakat sekitar. Apalagi di daerah ini banyak perumahan, dan dekat pasar,” tambahnya.
Ia sebagai masyarakat yang tinggal tidak jauh dari tempat tersebut, meminta kepada pemerintah yang berwenang untuk melakukan pemindahan terhadap sampah yang jumlahnya sudah di luar batas kewajaran dan mengelolah sampah tersebut sebagai mana mestinya.
Hal yang sama diraskan oleh Parto (50) sering mencium bau yang tidak sedap dari tumpukan sampah tersebut.
Laki-laki yang berasal dari Ambunten tengah itu berharap kepada pemerintah yang terkait agar membuatkan tempat pembuangan sampah (TPA) agar Ambunten kelihatan indah kembali dipandang tanpa ada tumpukan sampah yang sangat tidak enak dipandang.
Reporter : Sudirman
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful













