SUMENEP, Rabu (25/10/2023) suaraindonesia-news.com – Sebanyak 317 mahasiswa STKIP PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur, hari ini resmi di wisuda. Sidang senat terbuka STKIP PGRI Sumenep Wisuda Program Sarjana XIX dan diploma ke I akademi kesehatan tahun akademik 2022-2023 berlangsung di gedung Gedung Korpri Kabupaten Sumenep. Rabu (25/10/2023).
Wisudawan wisudawati tahun 2023 ini diikuti mulai dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan 31 mahasiswa, Bimbingan Konseling 12 mahasiswa, Pendidikan Guru Sekolah Dasar 198 mahasiswa, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 15 mahasiswa, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi 33 mahasiswa, Pendidikan Matematika 17 mahasiswa dan Akademi Kesehatan Sumenep (AKS) dengan Program Studi (Prodi) Diploma 3 (D3) dengan jumlah 11 mahasiswa.
Dalam sambutannya, Ketua STKIP PGRI Sumenep, Asmoni, menyatakan para wisudawan-wisudawati tahun ini khususnya akademi kesehatan STKIP PGRI sudah terdistribusikan dan sudah bekerja.
Akademi kesehatan STKIP PGRI Sumenep salah satu perguruan tinggi di bawah naungan PPLP PT PGRI Sumenep.
Baca Juga: DPC Partai Demokrat Sumenep Lantik Ratusan DPAC
“Yang bisa membaca peluang adalah yang bergabung di STKIP PGRI Sumenep dan banyak dari para alumni cerdas dalam membaca peluang, Alhamdulillah akademi kesehatan Sumenep prodinya prodi farmasi itu dengan predikat sudah terakreditasi,” ucapannya penuh semangat.
Menurutnya, kouta PTK 70% diisi oleh alumni STKIP PGRI Sumenep dan alumni STKIP PGRI Sumenep banyak yang terserap. Bahkan di kouta ASN di tahun yang lalu juga didominasi hampir 60% guru olahraga dimasuki dari alumni STKIP PGRI Sumenep, maka hal itu bukti nyata membuktikan bahwa alumni STKIP PGRI Sumenep berkualitas dan berdaya saing.
“Saya titip almamater STKIP PGRI Sumenep dan almamater akademik kesehatan STKIP PGRI Sumenep karena sejatinya membanggakan almamater maka sejatinya berkualitas,” pesannya.
Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah mengatakan insyaallah STKIP PGRI Sumenep salah satu tulang punggung dari lembaga pendidikan di Sumenep yang setiap tahun mencetak para tenaga pendidik yang tentunya menjadi tenaga pendidik yang berkualitas profesional dan berakhlakul Karimah.
“Yang diharapkan inovasi, kreatifitas bukan hanya menonton pada satu ilmu pendidikan, tapi kalian dianggap mampu untuk berada di tengah masyarakat untuk melakukan perubahan-perubahan yang sangat besar,” ungkapnya.
Ia juga berharap kepada para wisudawan-wisudawati akademi kesehatan Sumenep dari tenaga farmasi yang masih banyak di butuhkan baik itu di Puskesmas ataupun juga di Rumah sakit.
“Apa yang kalian berikan kepada pasien atau masyarakat niatkan dan iringi dengan basmalah, mudah-mudahan apa yang kalian berikan itu menjadi obat yang mujarab yang bersama dengan ridho Allah SWT,” pesannya.
Reporter : Ari
Editor : Amin
Publisher : Eka Putri