SUMENEP, Kamis (01/08) suaraindonesia-news.com – Arif Firmanto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, Madura, Jawa Timur, memimpin inisiatif strategis untuk menanggulangi kemiskinan di Sumenep dengan meluncurkan platform data kemiskinan yang komprehensif.
Inisiatif ini bertujuan untuk memetakan berbagai model kemiskinan dan merancang skema evaluasi serta monitoring yang efektif.
“Menciptakan platform satu data kemiskinan, serta merancang skema evaluasi, monitoring, dan dampak program penanggulangan kemiskinan,” jelas Arif Firmanto.
Hal tersebut disampaikan pada seminar dan Focus Group Discussion (FGD) yang akan berlangsung selama dua hari ini dengan peserta berbagai elemen masyarakat.
Baca Juga: Bappeda Sumenep Harapkan Solusi Konkret dari Seminar dan FGD Kemiskinan
Diketahui, kegiatan ini bertujuan memetakan model kemiskinan di Indonesia, khususnya di Sumenep, dan menciptakan platform data kemiskinan yang terintegrasi.
Selain itu diskusi berfokus pada aspek konseptual, indikator terukur, serta fakta di lapangan.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk merancang inovasi bentuk, model, dan pola penanggulangan kemiskinan,” tambah Arif.
Kemudian para peserta FGD dibagi dalam kelompok-kelompok untuk mendalami berbagai aspek kemiskinan secara mendalam.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Seminar dan FGD Bertema Kemiskinan
“Kami harap Inisiatif ini dapat memperkuat kerjasama antara berbagai pihak dan meningkatkan keberhasilan program penanggulangan kemiskinan di daerah tersebut,” harapnya.
Dikesempatan yang sama Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kami berkomitmen penuh untuk mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Sumenep. Melalui seminar dan diskusi kelompok terfokus (FGD) ini, kami berharap dapat mengumpulkan berbagai masukan serta strategi yang efektif untuk menangani kemiskinan di wilayah kami,” ungkap Bupati Fauzi pada Kamis.
Reporter: Ari
Editor : Amin
Publisher : Eka Putri