SUMENEP, Senin (21/7) suaraindonesia-news.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep mendorong peran aktif mahasiswa dalam proses perencanaan sekaligus pengawasan pembangunan daerah.
Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, menyebutkan bahwa mahasiswa merupakan kelompok strategis yang memiliki potensi besar dalam mendukung kemajuan daerah.
“Mahasiswa adalah aset berharga. Gagasan dan partisipasi mereka sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pembangunan yang progresif dan partisipatif di Sumenep,” ujar Arif saat menjadi pembicara dalam Kongres VI Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumenep di Institut Kariman Wirayuda (INKADHA).
Arif menjelaskan bahwa saat ini Pemkab Sumenep tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang masih dalam tahap pembahasan Panitia Khusus (Pansus) DPRD. Menurutnya, mahasiswa diharapkan tidak hanya mengetahui isi dokumen perencanaan tersebut, tetapi juga mampu memberikan masukan yang relevan.
“Dengan memahami arah pembangunan, mahasiswa dapat memberikan kontribusi berupa kritik yang membangun maupun ide-ide inovatif,” tambahnya.
Kongres VI Aliansi BEM Sumenep kali ini mengangkat tema “Merawat Nalar Kritis Mahasiswa dalam Menakar Kebijakan Publik: Demokrasi atau Sekadar Aksi?”. Forum ini menjadi ruang diskusi terbuka bagi mahasiswa untuk memperkuat daya kritis sekaligus mengambil peran nyata dalam pembangunan berbasis kolaborasi dan aspirasi publik.