Bantuan Sarkom SDN Sapeken 2, Di Duga Ada Kongkalikong Pihak Diknas Dan Sekolah

oleh -144 views
Fajar Santoso, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Sumenep

Suara Indonesia-News.Com, Sumenep – Bantuan Sarana Komunikasi (Sarkom) SDN Sapeken 2, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, Di Duga Ada Kongkalikong Pihak Diknas Dan Sekolah.

Fajar Santoso, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, (Kabid Dikdas), tidak membenarkan adanya Bantuan Sarkom tidak sesuai Juknis.

“Barangnya sudah lengkap sesuai dengan juknis yang dia punya (Kepsek, red), karena dia membeli atas saran saya, kalau versinya herman itu jelas tidak benar,”jelas Fajar.

Ia menambahkan, Kalau kemudian herman mengatakan hanya ada 3 jenis barang biar dia sendiri nanti yang masuk keranah hukum, berarti herman sudah mau menyembunyikan barang yang ada kalau dia memberikan pernyatan demikian, sambungnya saat di konfirmasi melalui Hand Phone (HP) genggamnya, Senin (9/3/2015).

Fajar juga meminta agar berita untuk tidak di tulis, karena menurutnya tidak enak kalau sampai di publikasikan.

“mintak tolong tidak usah diberitakan dulu mas, karena tidak enak kalau sampai dipublikasikan,”Pinta Fajar.

Sementara, Herman Kepala Sekolah SDN Sapeken 2, saat dimintai keterangan, tetap membenarkan adanya bantuan Sarkom, Hanya ia terima dalam bentuk 3 jenis barang, diantaranya, satu unit leptop, Kodak digital dan layar proyektor.

“saya fikir tidak akan sampai begitu, makanya saya sampaikan apa adanya, pak Fajar telpon saya dan dia sempat memarahi saya,” Keluh Herman.

Seperti yang di beritakan sebelumnya, Sekolah Negeri SDN Sapeken 2 Desa Sapeken, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur,  mendapat bantuan sarana Komunikasi (Sarkom), dari Pemerintah Pusat melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, senilai 37.000.000, Tahun anggaran 2014.

Sayangnya, Bantuan Sarkom tersebut, di duga tidak direalisasikan oleh pihak sekolah.
sangat disesalkan bantuan Pemerintah tersebut, diduga disalah gunakan alias tidak direalisasikan sepenuhnya sesuai dengan Juknis yang ditentukan.

Dari hasil pantauan Suara Indonesia,   bantuan Sarkom tersebut, dinilai tidak tepat sasaran oleh semua pihak termasuk kepala UPT Pendidikan Kecamatan Sapeken, H.Jailani,S.Pd.

“Saya menilai bantuan Sarkom kesekolah SDN sapeken 2, tidak tepat sasaran, karena sekolah yang mendapatkan bantuan bukan SD inti, sekolah SD yang merupakan pusat kegiatan dari sekolah SD yang lain  sesuai dengan Gugus masing-masing, Terang H. Jailani.

Ditambahkan, Sedangkan SDN Sapeken 2, hanyah SD imbas saja, maka seharusnya yang mendapatkan bantuan sarana komunikasi adalah SD Inti bukan SD imbas, terang Kepala UPT Pendidikan Sapeken.

“Mestinya, Dinas Pendidikan Kabupaten Kordinasi dengan kita disini, karena kami yang lebih tau  mana seharusnya sekolah yang tepat untuk mendapatkan bantuan Sarkom tersebut. Pungkas H. Jailani yang akrab disapa H. Jaek, Saat ditemui diruang kerjanya. 

Sementara, Herman, Kepala Sekolah SDN Sapeken 2, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya bantuan Sarkom tersebut yang diterima sekolahnya.

“Sebenarnya bantuan ini bukan untuk SDN Sapeken 2, namun karena murni hasil lobi saya,” terangnya.

Ia, juga menambahkan, itu pun sekolah hanya menerima beberapa perangkat saja, seperti satu unit laptop, Kodak digital dan layar proyektor, bisa dikalkulasi sendiri, sambung Herman. (Sur/liq/Zai).

Tinggalkan Balasan