LUMAJANG, Jumat (1 September 2017) suaraindonesia-news.com – Bantuan Sosial Non Tunai PKH (Program Keluarga Harapan) yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Senin (28/8) lalu kepada masyarakat, sudah bisa dirasakan oleh penerimanya.
Namun ada satu pesan yang disampaikan Bupati Lumajang, Drs H As’at Malik M.Ag kepada para penerima, agar nantinya tidak menyalahgunakan untuk kepentingan yang kurang bermanfaat.
Bupati Lamajang melalui media ini, seusai sholat Idul Fitri, mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada semua pihak yang terkait.
“Itu semua merupakan sinergitas pemerintah dalam pelayanan memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Lumajang,” katanya.
Pembagian bantuan non tunai PKH ini, Bupati As’at telah memberikan bantuan kepada sejumlah warga se-Kecamatan Gucialit, berupa sembako sebanyak 40 paket, santunan kematian kepada 14 orang, bantuan program keluarga harapan sebanyak 825 orang, bantuan dari BNI berupa kartu tani sejumlah 6 orang, bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu sebanyak 684 buah, beberapa Kartu Indonesia Sejahtera, dan kios pupuk 3 orang. Baca Juga: Pemkab Jember Gelar Sosialisasi Pemutaakhiran Data Indeks Desa Membangun
“Bantuan non tunai PKH ini agar penyaluran bantuan non tunai PKH ini tidak disalahgunakan untuk kegiatan yang kurang berfaedah,” ungkapnya.
Bupati As’at juga menegaskan agar bantuan non tunai PKH tersebut diarahkan untuk biaya dan keperluan anak-anak sekolah. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk kita semua.
Dalam penyaluran Bantuan Non Tunai turut hadir pula ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Wakil Ketua 1 TP PKK Kabupaten Lumajang, Kepala DPMD, Kepala Dinsos, Kasdim 0821 dan Forkopimca Gucialit. (afu).












