PROBOLINGGO, Senin (12/7/2021) suaraundonesia-news.com – Polres Probolinggo salurkan 10 Ton beras untuk warga yang terdampak PPKM Darurat. Dari 10 Ton beras tersebut dibagi menjadi 2000 paket disebar di seluruh Polsek jajaran (21 Polsek).
“2000 paket beras ini merupakan bentuk solidaritas dari Polres Probolinggo untuk warga masyarakat yang terdampak PPKM Darurat yang cukup berat bagi warga masyarakat yang pekerja harian,” ujar Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, Senin (12/7/21).
Ia katakan tujuannya adalah dalam PPKM Darurat ini orang-orang yang terdampak, mereka memiliki sembako sehingga mereka bisa tinggal dirumah sampai PPKM Darurat ini selesai.
“Kami berupaya dengan kondisi yang berat ini tudak hanya melakukan penegakan hukum saja, tetapi kami juga memberikan solusi sehingga masyarakat yang terpaksa harus keluar dengan adanya bantuan sembako (Beras) mereka bisa tinggal dirumah,” ungkap Teuku Arsya Khadafi.
Ia katakan, ini adalah kondisi yang sangat berat untuk semuanya. Sehingga semuanya harus bisa menahan diri sampai Covid-19 bisa menurun. Masyarakat bisa menjaga kesehatannya, sehingga Probolinggo bisa menjadi sehat.
Kapolres AKBP Teuku Arsya Khadafi juga jelaskan, disamping pihaknya menyalurkan bantuan beras juga menyalurkan obat-obatan yang bisa digunakan oleh masyarakat maupun petugas yang membutuhkan.
“Karena terkait dengan Covid-19 ini juga banyak dari petugas yang melakukan pengamanan pun akhirnya terinfeksi juga, sehingga perlu dilakukan penguatan imun dengan cara mengkonsumsi vitamin itu,” tandas mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta pusat ini.
Reporter : S.Widjanarko
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful