BALIKPAPAN, Kamis (7/1/2021) suaraindonesia-news.com – Kodim 0905/Bpp bekerja sama dengan Satgas Covid-19 dan Rumah Sakit Umum Kanudjoso Djatiwibowo menggelar donor plasma konvalesen di Aula Makodim 0905/Bpp, Kamis, (7/1/2021).
Donor Plasma konvalesen ini dilakukan oleh pasien yang pernah terpapar Covid-19 yang telah sembuh dan dinyatakan negatif.
Plasma konvalesen merupakan terapi penyembuhan, dan akan diberikan kepada pasien yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit akibat terpapar Covid-19.
Donor plasma ini diikuti oleh 210 orang yang terdiri dari anggota TNI, Polri maupun sipil. Selanjutnya hasil donor plasma akan disalurkan kepada Rumah Sakit yang menangani pasien Covid-19.
Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, ditengah kondisi pandemi Covid-19 yang kembali meningkat, plasma konvalesen ini bisa menjadi terapi untuk penanganan pasien Covid-19.
“Saat ini kita sedang menghadapi gelombang ke 2 Covid-19. faktanya, secara nasional angka penambahan yang terpapar virus tersebut sejak tiga bulan lalu sudah mencapai 8 ribu. Bahkan di negara dunia sudah ada 85 juta yang terpapar Covid-19, kalau kita tidak segera mengambil langkah akan menjadi dampak yang luar biasa,” kata Pangdam VI/Mulawarman usai melihat langsung proses donor plasma konvalesen di Aula Makodim.
Kegiatan donor plasma konvalesen yang dilakukan oleh para pendonor ini, kata Pangdam, merupakan sebuah pahlawan kemanusiaan.
Menurutnya, setetes plasma yang diambil dari pendonor tersebut mampu menyembuhkan orang yang terpapar Covid-19, bahkan dapat menyelamatkan nyawa pasien yang terpapar virus mematikan itu.
“Mudah-mudahan yang dilakukan oleh pendonor ini sebagai bentuk ibadah, dan bermanfaat bagi kesembuhan pasien,” ungkapnya.
“Bagi masyarakat yang sudah pernah terpapar Covid-19 dan sudah sembuh, saya mengajak untuk dapat mendonorkan plasma darah secara bersama-sama untuk kesembuhan masyarakat banyak,” ujarnya.
Pangdam juga mengingatkan kepada masyarakat untuk bersama-sama melawan Covid-19 dengan melaksanakan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.
“Kita masih bersyukur meski secara nasional masyarakat yang terpapar Covid-19 berada di angka sekitar 750 ribu dibandingkan dengan yang terjadi di negara-negara lain yang angkanya sangat besar. Tentunya hal tersebut tidak lepas dari peran pemerintah, TNI, Polri, Satpol PP, dan masyarakat,” terangnya.
Pangdam menyampaikan, kegiatan donor plasma konvalesen diikuti oleh 210 pendonor. Dari jumlah tersebut pendonor tetap mengikuti mekanisme, apakah pendonor memenuhi syarat, baik dari aspek umur, kondisi darah, dan riwayat kesehatan pendonor.
“Mudah-mudahan dari 210 pendonor ini semuanya memenuhi syarat, hasil donor plasma ini nanti kita akan serahkan ke seluruh Rumah Sakit yang menangani pasien Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dr. Andi Sri Juliarty mengatakan, plasma konvalesen merupakan terapi yang dapat memberikan anti body secara pasif kepada pasien yang berpenyakit berat seperti Covid-19. Berbeda dengan proses vaksinasi, vaksinasi hanya diberikan kepada masyarakat yang sehat untuk merangsang terbentuknya anti body.
“Plasma konvalesen ini menyembuhkan yang sakit, dan vaksin akan menolong orang yang sebelum sakit. Jadi, dua-duanya harus berjalan,” ujarnya.
“Untuk tingkat kesembuhan dari plasma konvalesen ini rata-rata bisa 75 persen, ini sangat membantu pasien yang tergolong berat,” sambungnya.
Pihaknya dari tim satgas Covid-19 dan seluruh lintas sektor, kata dia, akan terus melakukan penanganan terhadap kasus Covid-19 yang terus meningkat.
“Kita saat ini sedang memperluas penanganan pasien Covid-19 di Rumah Sakit lainnya, seperti Rumah Sakit Pertamina juga sudah menggunakan plasma, dan Rumah Sakit lainnya juga sudah ada yang menggunakan. Untuk stok plasmanya di Rumah Sakit Kanudjoso yang menyiapkan, karena sebagai bank plasmanya saat ini,” terangnya.
Reporter : Fauzi
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful