SUMENEP, Jumat (19/10/2018) suaraindonesia-news.com – Pasca terjadinya gempa magnitudo berkekuatan 6,4 Situbondo, pada pukul 01:44:57 WIB, Kamis (11/10/2018) lalu, menyebabkan dua Kecamatan di pulau Sapudi, Sumenep, Madura, mengalami kekurangan persediaan air bersih, baik untuk konsumsi maupun kebutuhan lain warga terdampak.
Sebagai upaya tanggap darurat, Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar menjamin kebutuhan air bersih di Pulau yang dikenal dengan Populasi Sapi terbesar di Indonesia itu tercukupi.
“Demi membantu memenuhi kebutuhan korban terdampak gempa, kami akan memaksimalkan untuk membantu masyarakat disana. Termasuk persediaan air bersih,” kata Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Novi Sujatmiko, Kamis (18/10).
Saat turun langsung ke pulau Sapudi, Novi Sujatmiko bersama tim, membawa bantuan berupa air mineral sebanyak 300 karton, dan lima tandon air ukuran A 1100 liter untuk ditempatkan di sejumlah titik daerah di Sapudi.
Tak hanya itu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu juga berencana menggandeng pihak ketiga untuk menyuplai ketersediaan air bersih di daerah terdampak gempa.
“Kami akan memproyeksikan nanti pihak ketiga stand bye di Sapudi selama satu bulan ke depan. Sehingga setiap saat ketersediaan air bersih terpantau dan tercukupi,” sambungnya.
Sebelumnya, gempa magnitudo 6,4 mengguncang wilayah Situbondo, Kamis, (11 Oktober 2018) sekitar pukul 01:44:57 WIB dini hari. Pulau Sapudi merupakan daerah terdampak yang paling besar, ratusan rumah rusak, puluhan warga luka-luka dan sejumlah warga meninggal dunia.
Reporter : Ifa
Editor : Amin
Publisher : Imam