Banjir Bandang  Terjang Rumah Penduduk - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Peristiwa

Banjir Bandang  Terjang Rumah Penduduk

×

Banjir Bandang  Terjang Rumah Penduduk

Sebarkan artikel ini
IMG 20151210 221951

Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Banjir bandang yang terjadi di desa Bulukerto kecamatan Bumiaji Kota Batu, Kamis (10/12/2015) petang mengakibatkan puluhan rumah rusak diterjang banjir, tiang listrik patah, dan merusak sejumlah areal pertanian, namun dalam peristiwa itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Banjir bandang dari luapan suangai ledok atau anak sungai brantas itu bermula akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Kota Batu selama kurang lebih dua jam.

Seperti salah satu korban yang bernama lativa Warga dusun Gintung, Desa Bulukerto kecamatan Bumiaji mengatakan jika kejadian tersebut sekitar Jam 16.30 dan awalnya ketinggian air mulai naik secara berlahan.

Baca Juga :  FRPB Pamekasan Kembali Salurkan Bantuan Bagi Korban Longsor Nganjuk

“Namun saat saya mencoba mengeluarkan kendaraanya secara tiba-tiba air menerobos dan lumpur berserta air masuk kerumahnya dan menghayutkan kendaraanya, kemudian saya lari menyelamatkan diri,” kata Lativa

Menurut Lativa, akibat banjir itu, beberapa rumah warga diterjang banjir disertai lumpur akibat meluapnya suangai dari perbukitan gunung arjuno.

Akibat banjir itu, Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Batu dan warga bergotong royong membersihak lumpur yang menutup permiukiman penduduk yang diterjang banjir lumpur tersebut

Sementara itu Petugas BPBD  Kota Batu Abdul Rochim mengatakan sedikitnya ada 6 rumah warga rusak  tergenang lumpur yang di akibatkan luapan sungai ledok.

Baca Juga :  Warga Penerima Bantuan PSKS Diwajibkan Lunasi PBB

“Namun masih beruntung dari  kejadian itu tidak ada korban jiwa, sedangkan kerugian belum bisa di taksir lantaran BPBD Kota Batu belum mengkalkulasinya,” ungkap Abdul Rochim

Hingga berita ini diturunkan , petugas BPBD kota Batu, petugas PMK, bersama warga terus melakukan pembersihan lumpur yang menutup jalan desa, namun saking derasnya  banjir, menjadi kendala tersendiri bagi petugas dan warga sekitar yang melakukan membersihkan sisa–sisa lumpur.(Adi Wiyono).