Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaPendidikan

Bangun Sekolah Terbaik, Kasek Rogoh Dana Pribadi Rp150 Juta Untuk Kepentingan Pendidikan

×

Bangun Sekolah Terbaik, Kasek Rogoh Dana Pribadi Rp150 Juta Untuk Kepentingan Pendidikan

Sebarkan artikel ini
IMG 20250925 133337
Foto: SDN 6 Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara

ACEH UTARA, Kamis (25/09) suaraindonesia-news.com – Demi kemajuan pendidikan sekolah seorang kepala sekolah di Aceh Utara rela mengorban dana pribadi sebesar Rp. 150juta yang katanya untuk mempercantik sekolahnya, di SDN 6 Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara.

Akibatnya, kini sekolah terutang pada kasek dengan nilai fantastis, ia mengaku melakukan hal tersebut demi kecintaannya ditempat ia ditugaskan.

“Saya ditugaskan di SDN 6 sejak 6 tahun lalu, begitu saya masuk saya benahi lingkungan sekolah terlebih dahulu, memperindah sekolah dan lingkungannya. Awalnya saya mengeluarkan dana Rp100 juta yang hingga saat ini dana tersebut masih di sekolah,” kata Lili Andesna, S.Pd., M.Pd.

Sekolah SDN 6 merupakan sekolah primadona sejak ia memimpin, ratusan siswa pertahunnya terdaftar sebagai siswa baru. Kini jumlah siswa SD tersebut mencapai 400 siswa lebih. Apalagi sekolah tersebut Adalah satu-satunya SDN pengerak di Tanah Jambo Aye.

“Soal Pembangunan yang disebut sesak mana sesak. Ini kami lakukan terpaksa, karena selama 2 tahun siswa kami diperbantukan oleh Geuchik setempat untuk dipergunakan kolom meunasah sebagai ruang belajar. Nah, disini saya berinisiatif juga membeli tanah secara pribadi dibelakang untuk penempatan bangunan,” lanjut Lili Andesna kepada wartawan.

Meskipun terhalang peraturan ia terpaksa melakukan permohonan bantuan Gedung sekolah agar bisa ditempati para siswa. Meskipun lahan hanya 3000 hektar yang kini pengadaan Gedung sudah mencapai 15 ruang belajar termasuk Gedung lantai dua, beberapa unit MCK siswa, MCK Guru, Perpustakaan dan UKS yang sedeang di bangun.

“Dana BOS tidak sembarang digunakan, karena anggaran itu sudah ada posnya masing-masing,” ujarnya sambil menyinggung inisiatif kepala sekolahlah yang bisa mengembangkan sekolah lebih baik dan maju.

“Suami sempat nanya beberapa kali soal uang pribadi ke sekolah apakah sudah dikembalikan, namun saya jawab, sekolah masih banyak kebutuhan, belum ada dana untuk diambil kembali saat ini,” pungkas Kasek SDN 6 yang juga ibu Bayangkari tersebut.

Fakta lainnya mengatakan lain, beberapa sumber informasi wartawan termasuk diantaranya kepala sekolah menyayangkan penempatan bangunan ditempat sempit. Pasalnya, sekolah di Kawasan tersebut hanya terpaut antar desa ke desa. Bahkan, sekolah-sekolah di Kawasan itu terbilang masih banyak yang memprihatinkan.

Baca Juga :  Organda Pati Desak Polres Tindak Keberadaan Kereta Odong - Odong

Lili menerangkan, saat ini SDN 6 terkait menampung siswa dari 5 desa, yang diketahui desa-desa tersebut memiliki sekolah SD Negerinya masing-masing, seperti Kota Pantonlabu, Tanjang Ara, Rawa Itek, dimana desa-desa tersebut memiliki sekolah dabel.

“Ngak mungkin kami menolak, karena sayang siswanya yang mendaftar dari lima Kawasan dan anak kampung semua. Kami menjalankan sekolah paralel karena tidak cukup ruang dan kami tempatkan siswa/i kami 28 hingga 30 siswaa perlokal,” imbuhnya.