Reporter: Suraini
Sumenep, 23/7/2016 (Suaraindonesia-news.com) – Kepala Desa Sapeken terus melakukan terobosan dalam membangun ekonomi kerakyatan melalui berbagai kegiatan kemitraan, pelatihan kerja dan pelatihan ketrampilan.
Dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan ketrampilan tahap III ini terfokus kepada pengolahan sampah rumahan yang sebelumnya telah dilaksanakan pelatihan pembuatan kerupuk ikan.
Karena dianggap potensial bagi kaum perempuan, maka yang menjadi. sasaran utama adalah ibu rumah tangga, yang dinilai sangat efektip karena tidak memerlukan tenaga exstra.
Pelatihan ketrampilan pengelohan sampah diikuti 50 peserta dari ibu rumah tangga, bertempat diaula balai desa sapeken 13/15 juli 2016 lalu.
“Hal ini dimaksudkan agar ibu rumah tangga tidak lagi hanya sekedar melayani suami dan anak-anaknya yang bersifat konsumtip, tapi juga diharapkan mampu berperan dalam membantu meningkatkan penghasilan keluarga, tidak lagi hanya menunggu penghasilan suami saja,” terang Kades Sapeken Anwar kepada media Suaraindonesia-news.com, diruang kerjanya (23/07).
Lanjut kades, ibu rumah tangga dinilai tepat untuk mendapatkan ketrampilan bagaimana mengolah sampah menjadi pupuk organik yang bernilai ekonomis, maka dalam setiap minggunya mereka bisa lansung menjualnya ke Bundes sebagai badan usaha milik desa yang akan menjadi mitra kerja dalam pengelolaan pupuk organik, maka kedepan Ibu rumah tangga akan menjadi wira usahawan yang mandiri,dan produktip, yang tidak hanya mengandalkan penghasilan dari suami saja.
Camat Sapeken Mohammad Sahlan, SP. M.Si. Menyampaikan apresiasi kepada kepala Desa Sapeken yang terus melakukan inovasi dan motivasi kepada masyarakatnya untuk berkarya dan berkreasi
“Hal ini seharusnya dijadikan sebagai inspirasi oleh semua kepala desa dalam membangun desanya,” harap Camat Sapeken.