Sumenep, Suara Indonesia-News.Com – Bandara Trunojoyo Sumenep akhirnya diresmikan sebagai bandara komersial. Peresmian bandara yang dibangun sejak tahun 1970-an ini ditandai dengan doa bersama anak yatim, dan pelepasan balon udara oleh Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim, M.Si bersama Direktur Komersial Trigana Air Service, Daniel S Kurniawan, Senin (14/07) di Bandara setempat.
Dalam sambutannya Bupati berharap, dengan berfungsinya Bandara Trunojoyo tersebut, nantinya akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat Sumenep. Apalagi selama ini orang datang ke Sumenep dengan perjalanan panjang dari Jakarta, Surabaya, dan kota lainnya masih harus berpikir panjang.
“Nantinya, orang tidak akan berfikir lagi berapa lama menghabiskan waktu untuk ke Sumenep,”ungkapnya.
Diakui Bupati, untuk menjadikan Bandara Trunojoyo sebagai bandara komersial melalui proses cukup panjang dan penuh berliku. Selain mendapat dukungan penuh dari lembaga legislatif dalam anggaran pembangunannya, juga umur Bandara Sumenep sudah dibangun sejak tahun 1974 atau pada masa Bupati Sumenep, Soemaroem.
“Karena itu, memang sudah waktunya Bandara Trunojoyo menjadi bandara komersial,”tambahnya.
Peresmian Bandara Trunojoyo yang disaksikan anggota Forpimda Sumenep. Pimpinan SKPD, Camat, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, Para pengusaha, serta Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan Sumenep, serta seratus anak yatim. Bahkan beberapa anak yatim sengaja diajak untuk naik pesawat berukuran kecil keliling wilayah Sumenep.
Sementara Direktur Komersial Trigana Air Service, Daniel S. Kurniawan berjanji, penerbangan komersial pertama dari Bandara Trunojoyo Sumenep, Madura, Jawa Timur bakal dilakukan pertengahan Agustus 2014. Yakni, pertengahan Agustus baru melakukan penerbangan komersial.
“Rencana kami akan melayani rute Sumenep-Surabaya 2 kali, serta 1 kali ke Kalimantan. Sedangkan untuk rute Banjarmasin dan Bali masih dalam proses penggodokan,”tandasnya.
Pesawat yang akan digunakan, diakui pihaknya masih akan melakukan kajian, apakah yang berkapasitas 42 atau yang 72 orang. Sedangkan untuk harga tiket, pihak Trigana Air masih melakukan penggodokan. ( Ren )