Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita Utama

Bambang Haryo Soekartono minta PLN Dist. Jatim Tingkatkan Pelayanan

Avatar of admin
×

Bambang Haryo Soekartono minta PLN Dist. Jatim Tingkatkan Pelayanan

Sebarkan artikel ini
IMG 20160812 WA0005 e1470979816859
Anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo (kiri) disamping GM PT PLN Distribusi Jawa Timur, Yoga Pratomo.

Reporter: Adhi

Surabaya, 12/08/2016 (Suaraindonesia-news.com) – Layanan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) di Jawa Timur dinilai DPR RI masih belum maksimal, terkait kebutuhan masyarakat pada listrik yang cenderung meningkat cepat.

“Kami berharap dan sangat mendukung upaya PLN Jatim untuk meningkatkan pelayanan, terutama di sektor kebutuhan listrik industri,” kata Bambang Haryo Soekartono, saat bersama anggota Komisi VI DPR RI yang lain melakukan kunjungan kerja di PT PLN Distribusi Jatim di Surabaya, Rabu (10/8/2016).

Baca Juga :  Pemkab Jember Berharap APKASI Bantu Benahi Pengelolaan APBD

Menurutnya, Bagaimanapun juga industri itu sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah.

Selain kawasan industri, Bambang berharap aliran listrik di Jawa Timur juga diperlakukan bagi para pengusaha kecil dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Di samping itu, Bila perlu diberikan tarif rendah dan sesuai kebutuhan para pelaku usaha kecil.

“Karena saya yakin, jika sinergi dengan pelaku usaha, perekonomian Jawa Timur akan lebih berkembang. Apalagi, pelaku usaha kelas menengah di Jatim sudah mencapai 8 juta lebih,” tuturnya.

Baca Juga :  Siapkan Peleton Jihandak Handal, Yonzipur 6/SD Terima Asistensi Teknis Dari Pusziad

Bambang pun yakin pemerintah daerah akan memberikan peluang besar dalam hal perizinan kepada PLN dalam pengembangan infrastruktur kelistrikannya. Sebab jika masalah izin dipersulit, tentu akan menghambat pembangunan kelistrikan daerah, yang ujungnya PLN akan menjadi pihak yang selalu dipersalahkan.

“Jadi pemerintah daerah harus bersinergi dengan PLN dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan. Jangan dipersulit, karena bisa menghambat pembangunan itu sendiri,” pungkasnya.