Bakamla RI Gelar Pelatihan Hukum Laut Bersama 13 Negara Anggota HACGAM - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita Utama

Bakamla RI Gelar Pelatihan Hukum Laut Bersama 13 Negara Anggota HACGAM

×

Bakamla RI Gelar Pelatihan Hukum Laut Bersama 13 Negara Anggota HACGAM

Sebarkan artikel ini
41f22dd7 97ea 43d3 998d 724b8212d102
Pelatihan Hukum Laut Bersama 13 Negara Anggota HACGAM

SEMARANG, Selasa (03/10/2017) suaraindonesia-news.com – Bakamla RI mengadakan pelatihan dalam rangka Capacity Building untuk negara-negara anggota Heads of Asian Coast Guard Agencies Meeting (HACGAM) yang berjudul “Law of the Sea and Maritime Enforcement Training” di Jakarta Center for Law Enforcement Cooperation (JCLEC), Semarang, Selasa (3/10/2017).

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Deputi Informasi, Hukum dan Kerja Sama (Inhuker) Bakamla RI Inspektur Jenderal Polisi Dr. Abdul Gofur, Drs, M.H., Seni kemarin (02/10).

Pelatihan ini diikuti oleh 13 negara anggota HACGAM yaitu: Australia, Bangladesh, Cambodia, India, Jepang, Korea, Malaysia, Maladewa, Pakistan, Filipina, Vietnam, Thailand dan Indonesia.

Iklan Lowongan Jurnalis

Pada sambutannya, Deputi Inhuker Bakamla RI menyampaikan bahwa saat ini ancaman terhadap keamanan laut telah bergeser dari ancaman yang bersifat tradisional dari kekuatan militer suatu negara ke negara lain menjadi ancaman yang bersifat non-tradisional, dimana tidak mengenal batas-batas wilayah atau transnasional.

Baca Juga :  Ribuan Poster Kecaman Warnai Aksi Demo PC PMII Sumenep

“Selain itu, ciri-ciri lainnya turut melibatkan banyak aktor dari banyak negara, dapat dengan mudah berpindah-pindah dari negara satu ke negara lainnya, sulit terlacak lokasi operasinya sehingga sangat sulit bagi suatu negara untuk membongkar sindikasinya,” kata Abdul Gofur.

Baca Juga: Kades Nameng, Terjaring OTT Tim Saber Pungli Polres Lebak

Lebih lanjut disampaikan bahwa saat ini negara-negara di kawasan Asia dan Australia dihadapkan dengan berbagai isu keamanan laut yang bersifat non-tradisional seperti Illegal Fishing, armed robbery, illegal migrant, penyelundupan narkotika dan berbagai isu lainnya.

“Dalam rangka menanggulangi berbagai isu tersebut, Coast Guard dan instansi keamanan laut sipil telah ditempatkan sebagai ujung tombak penjagaan keamanan dan penegakan hukum di laut sesuai dengan dengan domain kejahatan yang terjadi yaitu kejahatan di ranah sipil,” tutur Abdul Gofur.

Menurut Abdul Gofur, sangat dipahami bahwa dalam rangka menanggulangi kejahatan yang bersifat non-tradisional dan transnasional, dibutuhkan kerja sama yang baik antar Coast Guard dan instansi keamanan laut di kawasan.

Baca Juga :  Nambang Dilokasi Ilegal Milik Perhutani, Sopir Tewas Terseret Banjir

Pelatihan ini merupakan komitmen Bakamla RI sebagai Lead Agency pada Pilar Capacity Building Program HACGAM. Diselenggarakan selama lima hari dan fokus pembahasan di bidang Hukum Laut yang disampaikan dari beberapa pakar sesuai dengan keahliannya.

Dari pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta pelatihan dapat meningkatkan kemampuan dan pemahamannya terhadap Hukum Laut. Dengan demikian, meningkat pula profesionalisme dalam rangka pelaksanaan tugas penjagaan keamanan dan keselamatan di laut di negara masing-masing yang secara langsung juga berkontribusi terhadap peningkatan keamanan di kawasan.

Secara khusus, pelatihan ini membuktikan bahwa Bakamla RI telah berkontribusi secara langsung dalam forum HACGAM dan dapat mengambil peran kepemimpinan di forum akbar tersebut. (Adr/Jie)