Pamekasan, Suara Indonesia-News.Com – Keberadaan Pesantren menjadi perhatian khusus oleh anggota DPRD Jatim Badrut Tamam sekaligus Penulis buku “Pesantren, Nalar dan Tradisi”.
Menurut alumnis Mambaul Ulum Bata-bata ini, Pesantren merupakan lembaga yang masih mempertahankan Tradisi budaya yang utuh dari Indonesia. “Makanya, Pesantren perlu mendapatkan perhatian khusus untuk masa depan Indonesia.”
Badrut memberikan contoh sederhana kaitan pesantren dan budaya. “Kalau Pesantren itu lebih dikenal dengan daerahnya. Misalkan, Pesantren Bata-bata, padahal nama pesantrennya bukan itu. Tapi Mambaul Ulum yang ada di daerah bata-bata. Kalau Perguruan tinggi, lebih dikenal nama kampusnya. Misalkan, Universitas Madura (Unira).” Jelasnya.
Dirinya menuturkan, dengan contoh sederhana itu sudah jelas jika pesantren menjadi barometer Tradisi Indonesia.
“Sebab, Tradisi tidak bisa hanya diukur dari sebuah kebiasaan masyarakat, atau melalu ruang kosong yang sempit.”ujarnya.
Oleh sebab itu, perhatian terhadap Pesantren itu dituangkan dalam bentuk karya Buku yang ditulisnya. Tujuannya, agar khazanah keilmuan Pesantren tetap mendapat perhatian dan mendapat ruang yang jelas ditengah percaturan akademis dari para Ilmuan di Indonesia.
Harapannya, buku hasil karyanya itu bisa masuk ke perpusatakaan terutama perpus Pesantren agar bisa menjadi tambahan pemikiran untuk pengembangan pesantren kedepan. (Addarori Ibnu Wardi).