BENGKALIS, Sabtu (5/2/2022) suaraindonesia-news.com – Atas keseriusan dan dukungan penuh terhadap pergerakan perlindungan perempuan dan anak terhadap kekerasan dan pelecehan, putra Bengkalis Masuri, SH diangkat sebagai bapak asuh tingkat nasional Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA). Jumat (04/02).
Pengangkatan bapak asuh TRC PPA ini ditandai dengan pemberian penghargaan yang diserahkan langsung oleh Koordinator Nasional (Kornas) TRC PPA pusat Jeny Claudya Luwowa, didampingi Bendahara Umum (Bedum) Slamet Agus Rianto, dan Komisioner pusat Tri Hastuti serta Koorwil Riau, Rieka Parlina, yang berlangsung di Kantor Kadin Bengkalis, jalan Hasanuddin.
Menurut Kornas TRC PPA, Jeny Claudya Lumowa mengatakan, bahwa sejak TRC PPA berdiri pada tujuh 7 tahun silam, dan selama pergerakan 3 tahun terakhir menggandeng bapak Masuri, sebagai Pembina tingkat Provinsi Riau.
“Jadi selama itu, kita dari pusat memantau dan memonitor, dan terlihat pergerakan TRC PPA Riau sangat maju pesat dan bisa dibanggakan. Oleh karena itu, atas persetujuan dewan pembina dan penasehat pusat menyetujui bapak Masuri diangkat sebagai bapak asuh tingkat nasional,” terang wanita yang akrab disapa Bunda Naumi ini.
Dijelaskan bunda Naumi, bahwa Masuri diangkat sebagai bapak asuh tingkat nasional, tujuannya agar ia selalu memberi masukan dan saran, apabila TRC PPA di berbagai wilayah se-Indonesia terjadi kendala saat melakukan pergerakan dalam penanganan kegiatan sosial.
“Kasus kekerasan dan pelecahan terhadap perempuan dan anak di Indonesia masih cukup tinggi. Dan TRC PPA sampai saat ini sudah berkembang di 22 Provinsi. Sehingga dengan kehadiran ini, dapat membantu terkait pelanggaran Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dan lainnya,” ungkap wanita kelahiran Manado ini.
Menurutnya, selain KDRT, TRC PPA juga siap melakukan pendampingan terhadap anak terlantar, pelecehan seksual, kelahiran anak tanpa ayah, orang gila, anak berhadapan dengan hukum, dan gerakan sosial lainnya.
“Dan pergerakan ini murni kegiatan sosial tanpa bersentuhan dengan dana negara,” tegasnya.
Sementara itu, Masuri yang merupakan mantan ketua Kadin Bengkalis 2 periode ini, sangat mengapreasiasi kepada ketua TRC PPA Pusat, yang telah sudi ke pulau Bengkalis dengan memberikan penghargaan ke Unit PPA Sat Reskrim Polres Bengkalis yang selalu tuntas dalam menangani kasus PPA.
“Juga dengan diangkatnya saya sebagai bapak asuh TRC PPA tingkat nasional ini, memang merupakan hal yang sangat istimewa. Hal ini mudah-mudahan menjadi motifasi terhadap yang lain agar bisa mengikutinya,” ungkap Masuri.
Menurutnya, TRC PPA dapat dinilai sebagai garda terdepan dalam pendampingan persoalan sosial untuk memanusiakan manusia. Sehingga keberadaan TRC PPA tersebut sangat pantas diapresiasi. Bahkan sejauh ini tidak pernah mengganggu anggaran pemerintah, tapi kerjanya sangat nyata.
“Grafik pelanggaran terhadap perempuan dan anak khususnya di Riau masih cukup tinggi mencapai 200 kasus dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga perlu adanya kolaborasi antara lembaga independen dengan pemerintah diantaranya TRC PPA, agar berbagai persoalan radikalisme, narkoba, gangguan IT dan lainnya yang menjadi PR kita ini, anak bangsa bisa terselamatkan,” jelasnya lagi.
Ia berharap, TRC PPA tambah greget melakukan pendampingan dalam soal penyimpangan moral dan kekerasan, juga kedepan lebih eksis. Agar anak-anak bangsa dapat terselamatkan dari berbagai pengaruh negatif yang dapat merusak generasi.(*).













