Jakarta, Suara Indonesia-News.Com – Kita semua mungkin bisa mengatakan bahwa HMI telah usang ditelan zaman. HMI sudah tidak tepat lagi dikatakan sebagai sebagai organisasi kader. Dan mungkin banyak lagi pertanyaan memuakan yang akan timbul pada persepsi masyarakat indonesia bahwa HMI hanya menjadi beban bangsa karena kiprah HMI sudah tidak lagi memberikan kontribusi bagi bangsa.
Kongres HMI XXIX dipekanbaru Riau saat ini sedang berlangsung, namun paska pembukaan terjadi kekisruhan yang menimbulkan penundaan pelaksanaan kongres. Namun sebagai calon ketua umum PB HMI (Aristianto Zamzami) melihat pada sisi lain kenapa peristiwa ini bisa terjadi. 1. Kondisi internal HMI kehilangan orientasi perkaderan. Kongres yang sejatinya adalah perkaderan kepemimpin justru tidak dijadikan sebagai ajang seleksi kepemimpinan melalui keterwakilan kelembagaan dibawah struktur PB HMI (badko/cabang) yang ketat. 2. Kondisi eksternal, HMI belum mampu beradaptasi dengan kondisi masyarakat saat ini bahwa masyarakat butuh sentuhan visi besar dengan tindakan politik yang membumi dalam memperjuangkan persoalan kebangsaan. 3. Masa depan gerakan mahasiswa, HMI sebagai institusi yang selalu melahirkan calon-calon kepemimpinan setidaknya diberi ruang atau membuat ruang tersendiri dengan gagasan besar bahwa sudah saatnya gerakan pemuda keluar dari ketergantungan. Penguatan basic interprenuership adalah salah satu jalan keluar dari kebutuhan HMI pada masa mendatang.HMI dalam laku sejarah
Sejarah tidak pernah bohong, kepemimpinan selalu mencari bentukanya sendiri. Lalu dimanakah HMI saat ini?
Setiap kader HMI membutuhkan sentuhan perkaderan yang sistematis. Karena dengan demikian ada arah yang jelas dalam menjawab kebutuhan zaman. HMI membutuhkan kepemimpinan yang kuat secara visi, soft secara tindakan, membumi secara politik. Dengan ketiga hal tersebut maka perkaderan akan berwarna dan memiliki aura dalam menentukan arah perkaderan yang sesungguhnya.Saat ini yang dibutuhkan adalah pemimpin yang memiliki kualitas pembacaan terhadap kondisi kebangsaan dan keindonesiaan dan mampu menerjemahkan dalam kehidupan ke HMI an sehingga muncul sinergitas atara negara dan masyarakat dalam memajukan bangsa ini keluar dari keterpukan.
“Salam Himpunan buat seluruh kader HMI se-Indonesia”
Persaudaraan itu pasti, HMI adalah rumah kita semua. Mari KITA JAGA BERSAMA.
Oleh:
Aristianto Zamzami
Calon ketua Umum PB HMI
Periode 2015-2017













