SAMPANG, Senin (7/2/2022) suaraindonesia-news.com – Sebelum menerapkan inovasi ‘Tela Mukibat’ pada lembaga pendidikan TK, SD dan SMP, dengan mewajibkan membuat satu inovasi pendidikan, Edi Subinto selaku Kadis Pendidikan terjun langsung ke bawah melakukan singkronisasi program ke lembaga pendidikan di 14 Kecamatan Kabupaten Sampang.
Sehingga, saat inovasi ‘Tela Mukibat’ diterapkan setiap lembaga pendidikan wajib membuat satu inovasi pendidikan berjalan dengan baik dan sukses. Artinya, setiap lembaga pendidikan sudah paham atas inovasi yang akan dibuat bagi lembaga pendidikannya.
Tidak hanya itu, Edi Subinto juga menyiapkan aplikasi inovasi pendidikan Award. Tujuannya, untuk mempermudah setiap lembaga sekolah mengup-lod inovasi yang dibuat dan dilakukan. Sehingga, semua inovasi lembaga pendidikan bisa dilihat dan dinilai.
“Melalui aplikasi inovasi pendidikan Award itu, kami bisa melihat dan menilai setiap inovasi pendidikan lembaga pendidikan mulai TK, SD dan SMP. Terutama dalam pelaksanaan dan hasil yang dicapai,” ujarnya.
Hasil penilaian lanjutnya, ia bisa merangking mulai nomor satu sampai tiga dari setiap inovasi lembaga pendidikan. Selanjutnya, akan diberikan piagam penghargaan dan trophy sebagai bukti kerja nyata dan serius lembaga pendidikan tersebut dalam memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Sampang.
“Tujuanya, untuk meningkatkan kwalitas dan mutu pendidik di sekolah. Meningkatkan sekolah yang memiliki ke unggulan. Pengoptimalan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) lembaga sekolah,” tandasnya.
Harapannya, prestasi siswa berkembang secara maksimal. Potensi guru dan siswa dapat berkembang sesuai kondisi disekolah. Dan lembaga sekolah memenuhi harapan masyarakat.
Seperti diberitakan sebelumnya, inovasi pada setiap lembaga pendidikan itu bernama ‘Tela Mukibat’. Artinya, Satu Sekolah Muncul Satu Aksi Hebat.
Reporter : Muh. Nora
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful