BALIKPAPAN, Rabu (5/11) suaraindonesia-news.com – Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro memimpin Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi yang dipusatkan di Lapangan M. Yasin Satbrimob Polda Kaltim.
Giat Apel diikuti oleh jajaran TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, Mitra Kamtibmas Polri, dan relawan, serta dihadiri Wakpolda Kaltim, Brigjen HM. Sabilul Alif, Kasdam VI Mulawarman, Pejabat Utama Polda Kaltim, unsur Forkopimda Provinsi Kaltim, Forkopimda Kota Balikpapan, perwakilan dari berbagai instansi dan stakeholder terkait.
Apel tersebut dalam rangka untuk memperkuat sinergi dan kesiapan lintas sektoral dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayah Kaltim.
Kapolda Kaltim, Irjen Pol Endar Priantoro, mengatakan bahwa Apel ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan tanggap darurat bencana yang cepat dan terkoordinasi.
“Dalam Apel ini kita ingin melakukan pengecekan langsung terhadap seluruh kesiapan personel maupun segala peralatan yang telah dipersiapkan dalam menghadapi potensi bencana, termasuk mensinergikan dengan lintas sektoral,” ujar Kapolda.
Ia menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kerawanan bencana alam tertinggi di dunia. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga 3 November 2025 tercatat 2.719 kejadian bencana, dengan banjir sebagai bencana paling sering terjadi, disusul oleh cuaca ekstrem, kekeringan, gempa bumi, dan erupsi gunung berapi.
Meski Kalimantan Timur tergolong daerah dengan risiko rendah terhadap bencana vulkanologi, menurutnya, kewaspadaan harus tetap dijaga mengingat potensi bencana lainnya tetap mengancam.
“Banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, gelombang tinggi, abrasi pantai, serta kebakaran hutan dan lahan merupakan risiko yang perlu terus diantisipasi,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa peran Polri dalam penanganan bencana alam bersifat vital dan multidimensi. Polri tidak hanya hadir dalam tahap tanggap darurat, tetapi juga berperan aktif dalam pemulihan dan mitigasi.
“Dengan sinergi lintas sektor dan kesadaran kolektif, Polri berkomitmen memberikan perlindungan dan bantuan terbaik bagi masyarakat,” katanya.
Kapolda mengingatkan bahwa menjelang puncak musim hujan, diperlukan langkah antisipatif dan koordinasi terpadu agar potensi bencana hidrometeorologi dapat diminimalisir
“Apel ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapan seluruh personel gabungan dalam menghadapi berbagai kemungkinan terjadinya bencana alam, sekaligus memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa Polri, TNI, dan instansi terkait siap siaga menghadapi bencana,” ungkapnya.
Kapolda menekankan bahwa pentingnya seluruh personel gabungan untuk memperkuat sinergi dan meningkatkan koordinasi antar instansi dalam menghadapi ancaman bencana.
“Sinergi yang terbangun hari ini harus diwujudkan dalam aksi nyata di lapangan agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam mencegah dan meminimalisir potensi bencana beserta dampaknya,” jelasnya.
Untuk di wilayah Kaltim, kata Kapolda, hampir semua kabupaten dan kota memiliki kerawanan bencana. Namun demikian, yang paling berpotensi terjadi banjir dan longsor terdapat di tiga daerah, yakni Kutai Barat, Samarinda dan Balikpapan.
kapolda juga mengimbau seluruh masyarakat untuk mempersiapkan secara mandiri terhadap kemungkinan terjadinya potensi bencana di wilayah Kaltim, mengingat cuaca yang yang cukup ekstrem.
“Masyarakat harus punya kesadaran untuk menjaga lingkungan agar potensi bencana itu bisa diminimalisir semaksimal mungkin, karena merupakan tanggung jawab kita bersama,” pesannya.
Kapolda menyebut, bahwa sepanjang tahun 2025 pihaknya mencatat sebanyak 202 bencana yang telah ditangani, mulai dari bencana ringan hingga sedang.
“Di wilayah Kaltim, alhamdulillah selama ini bencana masih didominasi level rendah hingga sedang, tidak seperti di wilayah lainnya. Hanya saja dari sisi banjir saja yang cukup lumayan tinggi,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Kapolda didampingi Forkopimda melakukan pengecekan seluruh peralatan untuk mendukung personel dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Kaltim.
Reporter: Fauzi
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri













