Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaPendidikanRegional

Antisipasi Penyebaran Covid-19, Warga Masuk Kota Bogor di Rapid Test

Avatar of admin
×

Antisipasi Penyebaran Covid-19, Warga Masuk Kota Bogor di Rapid Test

Sebarkan artikel ini
IMG 20201030 212436
Suasana saat pelaksanaan Rapid Test.

KOTA BOGOR, Jumat (30/10/2020) suaraindonesia-news.com – Mengantisipasi penyebaran Covid-19 di libur panjang, Rabu (28/10) hingga Minggu (1/11) mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar Rapid Test massal gratis di beberapa titik lokasi kedatangan pengunjung.

Seperti di terminal, stasiun dan tempat wisata. Khusus di Stasiun KRL Bogor, Rapid Test digelar dua hari berturut-turut, yakni Kamis dan Jumat.

“Rapid test ini sesuai dengan arahan Wali Kota Bogor agar pengunjung yang datang ke Kota Bogor bisa diketahui reaktif atau non reaktif tidaknya,” ujar Kabid Dalops Satpol PP Kota Bogor Theofilo Patrocinio, saat memantau Rapid Test di Stasiun Bogor, Jumat (30/10).

Theo sapaan akrabnya mengatakan, pada pelaksanaan rapid test ini pihaknya mengarahkan penumpang kereta yang baru turun untuk melakukan pendaftaran rapid test. Setiap harinya ditargetkan 100 penumpang KRL mengikuti rapid test gratis ini. Hal ini dilakukan untuk memastikan pengunjung yang datang ke Kota Bogor sehat, begitu juga saat pulang tetap dalam keadaan sehat.

Baca Juga :  Minimalisir Penyalahgunaan, Camat Rubaru Utamakan Tranparansi Data Penerima Bansos

“Besok kami akan lanjut rapid test di The Jungle BNR dan hari terakhir di Kebun Raya Bogor,” imbuh Theo.

Kepala Seksi P3MS Dinkes Kota Bogor, Djohan Misali mengatakan, rapid test ini sesuai keputusan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bogor berkoordinasi dengan Dinkes Jawa Barat. Sejauh tiga hari rapid test massal, tercatat enam orang yang hasilnya reaktif dan langsung karantina mandiri.

“Test Swab akan dilakukan setelah lima hari karantina menunggu masa inkubasi, namun bagi warga luar Kota Bogor protapnya harus pulang kembali ke kota asalnya,” ujar Djohan.

Baca Juga :  Bersama Bupati Baddrut Tamam, Gubernur Jatim Lakukan Pembinaan MKKS SMA Swasta Se-kabupaten Pamekasan

Sementara itu, salah satu peserta rapid test Nur Sukma Wijayanti mengatakan, ia datang dari Jakarta untuk menemui temannya di Bogor.

Ia mengakui, sudah pernah tiga kali rapid test termasuk hari ini dan hasilnya non reaktif. Meski begitu, ia menyadari hasil rapid test belum bisa dipastikan apakah positif atau negatif mengingat ada beberapa kejadian saat hasilnya non reaktif dan kemudian di swab test hasilnya positif.

“Kalau mau safety (aman) bagusnya test swab, cuma memang nunggu hasilnya bisa beberapa hari. Tapi dengan test rapid ini sudah cukup bagus dan orang-orang jadi lebih aware. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berjalan dan Pandemi Covid-19 cepat berlalu,” pungkasnya.

Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Amin
Publisher : Ela