Reporter: Adi Wiyono
Kota Batu, suaraindonesia-news.com – Untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok yakni Gula, Beras dan minyak goreng, Bulog menggandeng Rumah Pangan Kita (RPK) disetiap desa dan kecamatan yang jumlahnya mencapai 1.462 RPK di wilayah Jawa Timur.
Kasie Komersiil Bulog Sub Divre Malang Ainun Ruspiani saat ditemui, Selasa (17/5/2016) mengatakan RPK yang didirikan sebagai mitra kerja itu untuk saat ini menjual 3 produk bahan pangan, yaitu gula, beras dan minyak dengan HET yang telah ditetapkan Bulog.
“Dengan adanya RPK ini diharapkan mampu mengantisipasi lonjakan haraga gula menjelang ramadhon, karena harga gula dipasaran sekarang ini terus merangkak naik hingga tembus Rp 17. 000. Sedang RPK menjualnya Rp 13.500,” jelasnya.
Tapi Untuk sementara kata dia, baru ada 3 produk itu yang dijual melalui RPK. Meski demikian RPK tidak dilarang untuk memperdagangkan produk bahan makanan lainnya di luar produk tersebut,” tutur Ainun
Lebih lanjut dikatakan, harga produk yang dijual di RPK di bawah harga pasar karena bertujuan untuk menstabilkan harga. Misalnya untuk harga beras premium dengan broken 15 dijual seharga Rp 8.500 perkilogramnya. Sedangkan minyak goreng kemasan perliter dijual Rp 11 ribu.
RPK sendiri, didirikan sebagai tindak lanjut setelah Bulog menggelar Operasi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) pada bulan Februari lalu.
Menurut Koordinator RPK Jawa Timur, Darmani, saat ini jumlah RPK di Jawa Timur mencapai 1.462 RPK. Jumlah tersebut kemungkinan bertambah karena banyak yang mengusulkan pendirian RPK baru.
“RPK sudah dilaunching 1 April lalu. Dan saat ini sudah operasional di seluruh Jawa Timur. Masyarakat sangat terbantu dengan adanya RPK karena harga beras yang kita jual di bawah harga pasar,” pungkas Darmani.