KOTA BOGOR, Selasa (04/05/2021) suarindonesia-news.com – Untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung jelang Lebaran (Hari Raya Idul Fitri 1442), Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) melakukan sosialisasi rekayasa terbatas arus lalu lintas (Lalin) di Pasar Kebon Kembang, Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Condro Purnomo menyampaikan, meningkatnya pengunjung di lingkungan Pasar Kebon Kembang berdampak kepada kepadatan arus lalin, oleh karena itu, untuk mengantisipasi kepadatan tersebut diperlukan rekayasa arus lalin di lingkungan Pasar Kebon Kembang ini.
Menurutnya, semua pasar di enam kecamatan ini menjadi atensi dari Satgas Covid-19, termasuk Pasar Kembang ini, bahkan pusat pusat perbelanjaan seperti BTM, Botani square semua dimonitor ungkapnya.
Ditambahkan Kombes Pol Susatyo, ada lima (5) rekomendasi untuk mengatur Pasar Kebon Kembang ini.
“Memang sudah terlihat kepadatan di pasar ini, semakin sore kepadanya semakin meningkat. Sehingga kami mengatur para pengunjung ini berdasarkan jamnya, sejak pasar ini buka sampai jam 12.00 WIB siang, kami masih mempersilakan kendaraan pribadi untuk masuk, tapi dari jam 12.00 WIB sampai jam 17.00 WIB yang bisa masuk ke pasar ini hanya kendaraan umum dan kendaraan online,” tuturnya.
Ia berharap ada pembagian pengunjung tidak bersamaan di satu waktu, sehingga mulai dari pagi sudah tertata sampai sore siapa yang datang sesuai kebutuhannya.
“Agar tidak ada angkot yang berkerumun atau ngetem tambah Kapolresta, maka dibatasi sesuai protokol kesehatan, setengah dari kapasitas yaitu sebanyak lima (5) orang, tidak ada yang ngetem sampai kendaraan angkotnya penuh, dan lewat hanya menurunkan penumpang saja,” tuturnya.
“Semua ini kami sosialisasikan, baik itu kepada pedagang, pengunjung, termasuk juru parkirnya semua, agar menjelang nanti lebaran yang kami perkirakan di H-3 atau H-4 masyarakat Kota Bogor sudah tertata untuk mematuhi aturan-aturan yang kami terapkan bersama Satgas Covid-19 Kota Bogor,” tambahnya.
Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Muzakkir mengapresiasi rekayasa arus lalu lintas di Pasar Kebon Kembang. Menurutnya rekayasa Lalin ini bagian dari upaya mengurai kepadatan dan aktivitas masyarakat serta kendaraan-kendaraan di Pasar Kebon Kembang dalam masa pandemi saat ini.
“Ini adalah upaya untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan di pusat perbelanjaan, seperti pasar, salah satunya mengatur mobilitas di Pasar Kebon Kembang, bukan berarti ada larangan berbelanja di pasar,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Kasatpol PP Kota Bogor Agustiansyah menuturkan, untuk mengantisipasi PKL-PKL musiman yang datang menjelang lebaran, pihaknya akan maksimalkan personel di lapangan dan akan berkolaborasi dengan Polresta
“Untuk mencegah kerumunan serta munculnya PKL musiman jelang lebaran, Satgas gabungan dari TNI-Polri, baik personel dari Kodim dan Polresta Bogor Kota, juga siap bersama-sama mengatasi hal tersebut,” tuturnya.
Ditambahkan Agustiansyah, pihaknya akan menjaga lokasi-lokasi yang memang sekiranya rawan pedagang baru atau musiman.
Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful