Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Sosial Budaya

Antisipasi Demam Berdarah, Ribuan Warga Lakukan Gerakan Pembersihan Sarang Nyamuk

Avatar of admin
×

Antisipasi Demam Berdarah, Ribuan Warga Lakukan Gerakan Pembersihan Sarang Nyamuk

Sebarkan artikel ini
Kerja bakti pemberantasan sarang nyamuk PSN disekitar rumah warga Copy
warga desa pendem melakukan gerakan pe!bersihan sarang nyamuk disekitar pemukiman warga

Reporter : Adi Wiyono

Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Untuk mengantisipasi  terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Junrejo, 250 Anggota TNI, Lembaga pecinta alam, Tagana dan  ribuan warga  di enam desa dan satu kelurahan, Minggu (28/2/2016) Pagi melakukan j=kerja bakti dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) disekitar rumah warga.

Camat Junrejo Adhim mengatakan PSN yang dilakukan di kecamatan Junrejo ini ternyata  mendapat samabutan yang luar biasa dari masyarakat, tidak hanya warga desa junrejo saja yang turut melakukan kerja bakti PSN, tetapi  juga mendapat sambutan hangat dari 250 personil TNI dari berbagai kesatuan Yakni Lanjiantek, Arhanud, Dan Ramil  serta dari organisasi pecinta alam kota Batu.

Baca Juga :  Bupati Maybrat Buka Kegiatan Bersatu Dalam Doa untuk Negeri

“Gerakan pemeberantasan sarang nyamuk yang dilakukan kali ini tidak lain adalah dengan sasaran pada pemukiman warga,”kata Adim.

Menurut dia, dengan dilakukan PSN disekitar  pemukiman warga tersebut diharapkan nantinya  supaya lingkungan  menjadi bersih, selain  itu  bisa meminimalisir terjadinya penyebaran  penyakit DBD dan ada kepedulian masyarakat akan pentingnya kebersihan.

Sementara itu Kepala desa Pendem  Kecamatan Junrejo Tri Wahyuono mengatakan  gerakan pembersihan sarang nyamuk ini  ternyata mendapat respon yang positif dari masyarakat.  RT RW telah melakukan kerja bakti dilingkungan masing-masing.

Di desa Pendem Kata dia,  telah terjadi korban DBD, dan sekitar lima orang dinyatakan Positif terkena DBD, sementara Fogging atau pengasapan sudah dilakukan beberapa hari lalu.

Baca Juga :  Dorong Peningkatan Ketahanan Pangan, Babinsa Larangan Slampar Dampingi Petani Padi

Ia juga mengatakan  yang terbanyak terjangkit  DBD adalah di RT 01 RW 01 Pendem  karena dimungkinkan faktor air bersih yang kurang memadahi,  3 M  yakni menguras menutup  dan mengubur tidak berjalan secara baik.

Seperti diketahui , dalam waktu sebulan terakhir  ini  di desa pendem sudah  ada 20 orang warga terserang DBD, Baik positif maupun suspect.

“Baik orang dewasa maupun anak-anak, salah satu anak yang masih berusia 9 tahun meninggal dunia karena DBD tersebut,” kata Tri Wahyuono.

Lanjut dia, Jumlah warga terjangkit DBD di desa pendem tahun ini terbilang cukup banyak dari tahun  sebelumnya, sedang tahun lalu hanya  ada satu atau dua orang saja.