Malang, Suara Indonesia-News.Com – Guna mengantisipasi peredaran beras impor yaang bercampur plastik, polres malang bekerjasama dengan pemeritah kota malang melakukan sidak ke beberapa agen beras di kota malang.
Dalam operasi ini pihak polres menggandeng dinas kesehatan, dinas pertanian, dan dinas pendidikan kota malang.
Terdapat tiga titik yang menjadi target dari operasi makanan beras ini. Untuk pertama operasi ini dilakukakn di kawasan jl. Veteran kota malang. Di kawasan ini piahak polres menyisir penjual makanan yang ada di tepi jalan. Terdapat tiga pedagang yang dagangannya di ambil untuk di teliti.

Menurut Kompol Sunardi Riono, SH makanan yang diambil dari beberapa pedagang di tepi jalan akan di kerim ke BPOM jawa timur untuk di teliti apakah mengandung zat berbahaya.penelitian ini sendiri akan memekan waktu 14 hari.
Jika pada penelitian nanti di temukan makanan yang mengandung zat berbahaya Kompol Sunardi Riono SH memberikan teguran kepada pedagang yang sudah di data.
“jika memeng ada temuan itu maka kita akan melihat dulu yuridis hukumnya, namun kita lebih mengedepankan hati nurani kita, mengingat mereka hanya produsen kecil ” tegasnya pria dengan satu melati di pundak ini.
Sedangkan saat sidak di kawasan pasar besar kota malang polres kota malang tidak menemukan beras yang bercampur bahan pelastik, seperti yang di temukan di daerah lain di Indonesia.
Dalam operasi beras ini ada beberapa toko yang di ambil beberapa sepling beras untuk di teliti secara laboraturium. Namun jika di lihat secara kasat mata tidak ada beras yang bercampur bahan plastik.
Bahkan menurut salah satu penanggung jawab toko lestari jaya yang merupakan agen beras ini menerangkan, jika omsetnya menurun dalam beberapa hari ini, hal ini disebabkan banyaknya pemberitaan terkait di temukannya beras yang bercampur bahan plastik.
“omset kami memang mengalami penurunan mas karena isu beras yang bercampur plastik itu” tutur Marta Rabiyah penaggung jawab toko lestari jaya ini. (jk).













