Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
AdvertorialEkonomiRegional

Angkat Ekonomi Pengrajin, Gebyar Batik Pamekasan Datangkan Designer Nasional

Avatar of admin
×

Angkat Ekonomi Pengrajin, Gebyar Batik Pamekasan Datangkan Designer Nasional

Sebarkan artikel ini
IMG 20211108 161944
Pemkab Pamekasan menggelar Gebyar Batik Pamekasan 2021 di Ketapang Indah Hotel Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (6/11/2021).

PAMEKASAN, Minggu (07/11/2021) suaraindonesia-news.cim – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar Gebyar Batik Pamekasan 2021 di Ketapang Indah Hotel Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (6/11/2021) sore.

Gebyar Batik yang dilaksanakan secara out door tersebut dihadiri oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Sekretaris Daerah, Ir. Totok Hartono, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Achmad Sjaifuddin, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Taufikurrahman, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pamekasan, Ir. Muhammad.

Sementara, Kepala DPMPTSP Naker, Supriyanto, Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rohman, Direktur PDAM, Agoes Bachtiar, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dari beberapa kabupaten/kota, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan, juga turut hadir pada kesempatan itu.

Selain itu, acara yang menghadirkan designer nasional, Embran Nawawi tersebut juga mengundang para pegiat seni, serta bupati dan wakil bupati dari sejumlah kabupaten di Jawa Timur.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya mempromosikan batik tulis Pamekasan di luar daerah dengan tujuan mengangkat nilai tawar batik ke kancah nasional atau bahkan Internasional.

“Kami Pemkab Pamekasan memiliki program prioritas yang diantaranya di bidang ekonomi melalui strategi desa tematik. Seperti desa batik, desa UMKM, desa pertanian, desa wisata dan lain-lain. Sungguh kita harus berjuang mendorong semangat keterpaduan lingket diantara satu dengan yang lainnya,” kata Baddrut Tamam, Sabtu (6/11/2021).

Baddrut menjelaskan, pihaknya menginginkan ekonomi masyarakat bangkit kembali setelah sekian lama lesu akibat covid-19. Sehingga dirinya mengajak bersama-sama mendorong ekonomi reborn

“Tetapi kalau tidak padu dan selaras, pasti masih ada di tataran perdebatan terus, bangkitnya ya debat terus, ekonominya nggak bangkit lagi. Karena ekonomi itu butuh cara, inovasi, kreasi serta kecepatan di era revolusi industri 4.0,” terangnya.

Kabupaten yang cepat melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi dengan memajukan potensi local wisdom dan teknologi dipastikan menjadi pemenang. Menurut Bupati Muda itu menilai daerah yang lambat merespon perkembangan zaman ini, pertumbuhan ekonominya akan lambat.

“Makanya Pamekasan sedang berikhtiar memadukan konsep itu menjadi padu. Diantaranya adalah memadukan potensi batik dengan produk yang bisa dipakai oleh semua orang. Seperti sepatu batik, sepatu batik ini bagian dari program pemerintah sepuluh ribu pengusaha baru (sapu tangan biru),” paparnya.

Bupati murah senyum ini menyampaikan, dirinya memakai sepatu batik dalam beberapa acara agar pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan meniru langkahnya sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Tidak harus mahal-mahal, tetapi masyarakat tumbuh ekonominya. Sepatu batik ini saya pakai untuk ikut mempublikasikan bahwa Pamekasan sudah punya sepatu batik. Karena pertama mengangkat lokal wisdom yang kita miliki. Kedua, mengangkat ekonomi rakyat di desa,” tandasnya.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu berharap, komitmen Pemkab Pamekasan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sukses sesuai harapan dengan ikhtiar program yang telah dicanangkan secara masif.

“Gebyar Batik Pamekasan dalam dua tahun terakhir digelar di wilayah Jawa. Tahun 2020 di Semarang dan tahun 2021 dilaksanakan di Kabupaten Banyuwangi dengan harapan b umum,” tutupnya.

Reporter : My
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful