LUMAJANG, Suara Indonesia-News.Com – Bersamaan dengan Hari Kesaktian Pancasila-2015, anggota MPR RI A-68 Habib Hadi Zainal Abidin yang lebih populis dipanggil dengan sapaan Habib Hadi, yang juga anggota DPR RI Komisi XI, blusukan di Lumajang Jawa Timur melakukan Sosialosasi 4 Pilar Kebangsaan kepada warga masyarakat, Kamis (01/10/15).
Dalam blusukannya mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan di Lumajang Jawa Timur tersebut, Habib Hadi berkerja sama dengan Lembaga Pelatihan Dan Penelitian Syaifudin Kabupaten Lumajang di Aula Hotel Prima Wonorejo Lumajang dengan dihadiri sekitar 200 warga.
Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, perlunya Pemerintah menggiatkan kembali pemahaman dan penghayatan 4 Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD-1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika kepada masyarakat, tujuannya “agar jalinan kebersamaan terhadap rasa kesatuan, persatuan, dan berkebangsaan tidak mudah tercerai belai hanya karena masalah – masalah yang kecil”.
Contoh seperti yang baru – baru ini terjadi di Lumajang dan sekarang masih menjadi berita terhangat diseluruh Negeri ini. Yaitu terjadinya konflik tambang pasir yang terjadi diwilayah Lumajang adalah merupakan contoh sudah lunturnya rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa yang berdaulat yang berdasarkan Pancasila dan UUD-1945.
“Bila rasa kebersamaan, kesatuan dan persatuan sebagai bangsa tertanam didalam jiwa, tidak mungkin terjadi pertumpahan darah” seperti itu, ungkap Habib Hadi.
Habib Hadi Zainal Abidin menjelaskan, Pancasila itu intinya gotong royong dan musyawarah. Jadi segala sesuatu dalam hidup berbangsa dan bernegara itu harus mengutamakan hasil musyawarah. Dibidang sosial azasnya adalah azas kekeluargaan. 4 pilar kebangsaan ini merupakan ciri khas Indonesia, dan 4 pilar kebangsaan ini di Negara lain tidak ada. “Kegotong royongan, persatuan, kesatuan, dan kekeluargaan inilah Pancasila” ujar Habib Hadi.
“Untuk meminimalisir terjadinya konflik, sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini kata Habib Hadi perlu dilakukan sscara berkelanjutan”.
Pemerintah harus menggencarkan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD-1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) kepada masyarakat dan generasi bangsa agar NKRI tetap utuh, ucap Habib Hadi menandaskan. (Singgih).













