Reporter : Inro
Jambi, Suara Indonesia-News.Com – Dalam rapat koordinasi(Rakor) Raskin yang dibuka langsung oleh Staf Ahli Gubernur Jambi, Tagor Mulia terkejut mendengar penjelasan dari Kepala Divre Bulog Jambi, Senin(15/02) diruang pola Kantor Gubernur Jambi, 2 (dua) Kabupaten yang menjadi lumbung produksi beras Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjab Timur punya hutang raskin Rp 200 juta lebih.
“Heran, kenapa daerah yang menjadi pusat potensial surplus produksi padi punya hutang raskin sebesar lebih dari Rp 200 juta. di kemanakan uangnya oleh pejabat di kades atau kecamatan, ditilep atau lupa,”jelasnya dalam hearing dengan utusan para 2 Kabupaten tersebut.
Beras raskin itu dibutuhkan oleh benar-benar bagi masyarakat, masyarakat telah membayarnya ke petugas yang berwewenang mengatur pembagian raskin di kades atau di kelurahan.
Kemudian bagi bulog sendiri akan mengambil tagihan dana raskin masyarakat kepada petugas di kades, tetapi apa yang didapatkan piutang raskin mencapai Rp 200 juta dari Febuari 2015.
“Dalam paparan yang dilakukan oleh Bulog Kabupaten Tanjab Barat piutangnya, sebesar Rp 243.920.000,- dan Kabupaten Tanjab Timur piutang raskinnya sebesar Rp 213.656.000,-. jadi keseluruhannya mencapai Rp. 457.576.000,- hampir setengah Milyar untuk 2 Kabupaten tadi,”ketusnya.
Dalam hearing ini bulog telah membuat kesepakatan bersama dengan kodim setempat untuk mengambil tagihan piutang raskin tersebut.