SAMPANG, Kamis (19/1/2023), suaraindonesia-news.com – Alun-alun Trunojoyo Kabupaten Sampang, menjadi magnet wisata masyarakat Madura. Setiap sore dan malam selalu dipadati pengunjung dari dalam maupun luar kota Sampang. Terutama, pada malam Minggu, pengunjung alun-alun membludak. Sehingga, kapasitas parkir mobil tak tertampung.
Melihat fenomena tersebut, wartawan media ini tergelitik untuk mencari tau apa kehebatan yang menjadi daya tarik atau magnet masyarakat Madura, untuk berkunjung ke Alun-alun Trunojoyo Sampang.
Hasil penelusuran media ini, daya magnet yang menarik masyarakat Madura, untuk hadir ke Alun-alun Trunojoyo Sampang, karena merupakan satu-satunya yang ada di Madura. Juga, patung karapan sapi yang menghiasi Alun-alun Trunojoyo, air mancur yang keluar dari dalam tanah dan payung elektrik Madinah.
Selain itu, bagi generasi muda di sini menjadi tempat duduk santai di dalam Alun-alun Trunojoyo, sambil bercanda dan belajar kelompok membahas mata pelajaran sekolah. Intinya, keberadaan Alun-alun Trunojoyo Sampang, dimanfaatkan masyarakat yang menikmati multifungsi. Sehingga, wajar menjadi magnet masyarakat Sampang dan luar Sampang, untuk hadir menikmati suasana indah Alun-alun Trunojoyo Sampang.
“Alun-alun Trunojoyo Sampang, indah dan asyik Mas untuk dinikmati bersantai bersama keluarga. Tapi, masih ada yang kurang, penghijauan perlu segera diwujudkan. Agar suasana di dalam Alun-alun Trunojoyo, semakin asik, rindang dan asri,” terang Rika, seorang pengunjung dari Kabupaten Pamekasan.
Ungkapan senada juga disampaikan Aminah. Seorang pengunjung dari Kabupaten Sumenep, menurutnya yang menjadi daya tarik karena satu-satunya Alun-alun yang ada di Madura.
“Kekurangannya hanya satu, penghijauan di dalam Alun-alun Trunojoyo perlu segera diwujudkan. Agar suasana di dalam Alun-alun tambah indah dan asri,” ungkapnya.
Sekedar diketahui, informasi dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sampang, Ach Faisol Ansori melalui Kabid Konservasi dan Pertamanan, Imam Irawan menejelaskan, anggaran pembangunan Alun-alun Trunojoyo sebesar Rp 18,952,155,818 miliar. Harga karapan sapi Rp 1,038 miliar, harga payung elektrik Madinah Rp 870,962,125 juta.
Reporter : Nora
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam
