SUMENEP, Kamis (11/02/2021) suaraindonesia-news.com – Lambatnya penanganan kasus pemotongan dana Kapitasi di Puskesmas Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum ada kejelasan.
Kasus yang sudah berjalan kurang lebih dua tahun ini menghilang seakan-akan menghilang tanpa ada kejelasan.
Bahwa kasus tersebut bermula dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada hari Selasa (06/08/2019) Dua Tahun yang lalu.
Berangkat dari kasus itulah Aktivis Majelis Pemuda Revolusi (MPR) Madura Raya mendatangi Kantor Inspektorat Kabupaten Sumenep pada Kamis, (11/02/2021) siang.
Aksi demo berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB tepatnya didepan kantor Inspektorat Sumenep dengan pengawalan ketat dari Polres Sumenep yang melibatkan puluhan Polwan, Sabhara, Resmob dan Satpol PP.
Sementara Kabag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan bahwa ada sekitar ratusan personil yang diterjunkan dalam pengamanan unras di kantor Inspektorat Sumenep.
“Kita tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yaitu pakai masker, jaga jarak dan juga mengantisipasi kerumunan,” katanya.
Nofal sebagai ketua MPR Madura Raya, mengatakan akan terus mengawal kasusnya sampai ada kejelasan.
“Kami hanya menuntut ada kejelasan dan transparansi dari kasus pemotongan dana kapitasi Puskesmas Pragaan Sumenep, karena kasusnya sudah lama sekali,” tuturnya.
Hal yang sama disampaikan Korlap aksi unjuk rasa Zuher bhawa pihaknya akan terus kasus tersebut hingga ada titik terang.
“Kami akan terus mengawal kasusnya, dan kami akan kembali bilamana kasusnya tak kunjung ada kabar,” tegasnya.
Sampai berita ini ditulis, Kepala Puskesmas Pragaan belum bisa di temui untuk dikonfirmasi, karena masih ada tugas dinas luar.
Reporter : Sudirman
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful