Repoerter: Ipung
Yogyakarta, 02/08/2016 (Suaraindonesia-news.com) – Aktivis Aliansi Rembang-Yogyakarta turun dijalan sebagai aksi damai ditugu Yogyakarta.
Untuk menindak lanjuti Persoalan perusakan alam yang dilakukan pabrik semen PT. Semen Indonesia memang sengaja ditarik-ulur oleh pemerintah. Atas pendirian pabrik semen dirembang, hal tersebut mengundang perhatian atas pedulinya para aktivis ASR (Aliansi solidaritas Rembang-Yogyakarta) bentuk bersatunya para ibu-ibu kartini yang hingha kini masih berjuang ditenda perjuangan tolak semen.
“Tujuh hari lamanya Ibu-Ibu Rembang di Jakarta ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo, tak dipenuhi. Hal ini memacu Aliansi Solidaritas Rembang-Yogyakarta (ASR-Y) turun dijalan, sebagai bukti bahawa kekeutan rakyat demi pediluli lingkungan,” M. Yasir Dayak korlap ASR Yogyakarta untuk Rembang.
Menurutnya, Pemerintah memang sengaja menarik ulur permasalahan pendirian pabrik semen di Rembang. Maka dari itu kami mengadakan aksi solidaritas untuk ibu-ibu Rembang di Jakarta.
Berikut tuntutan ASR-Y:
1. Bedah AMDAL pabrik semen PT. Semen Indonesia.
2. Menuntut Jokowi menemui Ibu-Ibu petani Rembang.
3. Menuntut gubernur Ganjar Pranowo mencabut ijin lingkungan pabrik semen PT. Semen Indonesia di Rembang.