Aliansi LSM Kota Batu Di Tekan RDPU Terus Bergulir - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Peristiwa

Aliansi LSM Kota Batu Di Tekan RDPU Terus Bergulir

×

Aliansi LSM Kota Batu Di Tekan RDPU Terus Bergulir

Sebarkan artikel ini
DSC 1067
Gaib Sampurno bersama tokoh masyarakat Kota Batu Jayus Dwi Admodjo

Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Jadwal Rapat Dengar Pendapat Umum antara Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat dengan DPRD Kota Batu komisi A dan Komisi C  tertanggal 11 Juni 2015 dan ditunda 16 Juni 2015. Kini upaya penundaan RDPU bergulir kepada Aliansi LSM Kota Batu.

Upaya penundaan oleh lembaga lain atau oknum suruhan pemegang kapital Kota Batu kepada Aliansi LSM Kota Batu dirasakan oleh beberapa anggotanya.

Gaib Sampurno, juru bicara Aliansi LSM Kota Batu dikantornya  mengaku banyak telephone yang masuk kepadanya dengan berbagai argumentasi dan alasan agar RDPU tidak jadi dilaksanakan. Senin (15/06/2015).

Baca Juga :  Warga Asal Sidoarjo Tewas Didepan Lobi Kamar Hotel Sumenep

” telephone nomer disembunyikan, jelas sekali suara diseberang untuk melarang kita melaksanakan RDPU yang digelar besok, ” ungkap Gaib.

Menurutnya, suara diseberang tersebut samar dan dibuat seolah agar tidak tahu pesanan dari mana asalnya. Kemarin saja, kata dia, telephone berdering lagi dengan maksud yang sama agar tidak jadi melaksanakan RDPU.

Sampai siang ini, kata dia, upaya menggagalkan hak Rakyat untuk berkomunikasi dengan wakilnya tersebut terus digulirkan, ” tandasnya.

Dengan kondisi seperti itu, kata Gaib, pihaknya akan terus mengupayakan agar RDPU tetap bisa digelar dan dilaksanakan. Kami, tambah Gaib, hanya ingin mengawal perkembangan Kota Batu menuju Kota Wisata Internasional ini tidak kebablasan dan terkontrol.

Baca Juga :  Boat Tabrak Jaring Pukat, Seorang Nelayan Asal Julok Tewas Tenggelam

Lembaga kami tidak ingin, tambah Gaib, Kota Batu menjadi terkenal dengan kota wisata tetapi banyak hal dihilangkan dan dibuang begitu saja, kultur budaya adat istiadat, pelanggaran norma adat dan norma hukum dibiarkan, kesejukan, keindahan tata kota serta yang paling penting adalah budaya korupsi dan kolusi yang masih merambah di Batu untuk kita perangi bersama, ” pungkasnya. ( kurniawan).