SUMENEP, Kamis (10/3/2022) suaraindonesia-news.com – Pergerakan mahasiswa melalui Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep (BEMSU), adakan Ngopi Bareng Petani Desa Tamedung, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (10/3/2022).
Acara dengan tema Perdayakan Petani Wujudkan Pertanian Modern Dan Maju Guna Mengentaskan Kemiskinan ekstrem Kabupaten Sumenep tersebut, mendatangkan Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan Kepala Dinas Pertanian (Kadis) Sumenep.
Yang melatar belakangi diadakannya acara tersebut oleh aliansi BEMSU sebagai representasi keluh kesah para petani terhadap kebutuhan pengembangan pertanian.
“Acara ngopi bareng petani merupakan tindak lanjut kawalan aliansi BEMSU terhadap program pemerintah, dan kebetulan salah satu tuntutan kami saat kawalan hari jadi Sumenep menuntut pemerintah untuk melahirkan petani muda yang produktif,” kata Nur Hayat sebagai koordinator BEM Sumenep, Kamis (10/3/2022).
Bukan hanya alsan itu yang mendorong BEM Sumenep mengadakan kegiatan tersebut, namun kelangkaan pupuk pun di beberapa daerah menjadi alasan.
“Masalah kelangkaan pupuk sebetulnya sudah kami audiensi kan ke pemerintah Sumenep bersama petani terkait hal itu, jadi acara sekarangpun wujud kelanjutan audiensi sebelumnya,” ungkapnya.
Masih kata Nur Hayat bahwa sebelumnya juga pernah mengadakan sosialisasi dan follow up terkait kabar miring kelangkaan pupuk di Desa Lebbeng Temor Pasongsongan dan Kecamatan Batu Putih Desa Bulla’an.
“Nah, saat ini kita adakan sosialisasi di Desa Tamedung dengan kemasan acara ngopi bareng petani yang mengundang Bupati Sumenep dan Kadis Pertanian,” ungkapnya.
Ia berharap dengan kehadiran Bupati Sumenep dan kadis pertanian di tengah-tengah masyarakat langsung, agar para petani mudah menyampaikan aspirasinya secara langsung, karena informasinya petani mengeluhkan pupuk, karena, tidak ada bedanya dengan yang bukan kelompok tani, sama-sama kesulitan mencari pupuk dan Masi sering beli di toko.
Aliansi BEMSU melalui Nur Hayat berharap agar pemerintah melahirkan petani petani muda, dilatih, studi banding, mendapat fasilitas, modal, dan buka akses jaringan ke pasar.
Reporter : Sudirman
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful