Alasan Studi Banding, Kades/Lurah Se Kota Batu Tinggalkan Kantor Selama Tiga Hari

oleh -366 views
Wakil walikota Batu Punjul Santoso saat acara pemberangkatan studi banding para Kadesa/lurah se kota Batu, Senin (8/10/2018)

KOTA BATU, Senin (8/10/2018) suaraindonesia-news.com – Sebanyak 24 Kepala Desa dan Lurah sekota Batu, kini tinggal kantornya selama tiga hari, Senin 8 Oktober hingga 10 oktober 2018. Mereka dengan alasan melakukan studi banding ke Sukabumi Jawa Barat terkait system keuangan desa. Meski demikian, Wakil walikota Batu menjamin pelayanan kepada masyarakat di tingkat desa/kelurahan tidak akan terganggu.

Punjul Santoso saat ditemui usai meminpin acara keberangkatan studi banding mengungkapkan bahwa para kepala desa dan kelurahan se kota Batu itu melakukan studi banding ke Sukabumi itu terkait system keuangan Desa.

“Para kepala desa dan lurah yang tergabung Asosiasi Petinggi dan Lurah (Apel) se kota Batu yang berangkat ke Sukabumi itu bersama, Perangkat Desa, BPD dan LPMD, mereka disana selam tiga hari, dan mereka belajar terkait keuangan Desa,” kata Punjul, Senin (8/10/2018).

Meski demikian, Punjul menjamin pelayanan di kantor desa dan kelurahan tidak akan terganggu, karena petugas atau stafnya tetap ngantor dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami berharap karena selama 3 hari ditinggal, pelayanan jam kantor, terutama di kantor desa kelurahan. Untuk staf yang ditinggal itu betul melakukan tugas dengan sebaik-baiknya. Pelayanan KTP, dan surat-surat penting lainnya. Untuk staf, jangan sampai meninggalkannya dan tetap bisa melakukan pelayanan,” pesan Punjul.

Punjul beralasan, studi banding Ke Sukabumi karena daerah tersebut sudah menerapkan system online, sementara Desa dan kelurahan di kota Batu belum mlakukannya, oleh karenanya dengan belajar ke Sukabumi akan membawa hasil yang maksimal.

“Disana para Kades/ lurah dan perangkat desa dalam pengelolaan keuangan Dana Desa dan ADD yang itu sudah melalui ITE, dan ini perlu kita belajar banyak kepada kabupaten Sukabumi,” jelasnya.

Setelah belajar, kader PDIP ini berharap nanti di APBD 2019 , terutama Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) bisa dianggarkan terkait dengan system keuangan Desa.

“Jadi mulai 2019 nanti para kepala desa yang dilatih bersama LPMD, BPD, dengan wife ITE, mulai pelatihannya, perangkatnya, Sumber Daya Manusia (SDM) nya ini harus sudah siap, jadi nanti 2019. Tidak ada alasan lagi untuk Kades dalam pengelolahan sitem keuangan, mengelola milyaran rupiah itu, tidak memakai ITE,” kata dia.

Reporter : Adi Wiyono
Editor : Amin
Publisher : Imam

Tinggalkan Balasan