DELI SERDANG, Minggu ( 10/04/2022) suaraindonesia-news.com – Seorang ibu bernama Intan (26) istri dan suami Fahrur Rozi (28) mendapatkan pelayanan yang kurang layak dari pihak pelayanan RSU Amri Tambunan Kabupaten Deli Serdang, Minggu (10/04/2022).
Pasalnya, sepasang suami istri yang berstatus warga Lubuk Pakam ini baru memiliki seorang bayi, namun sangat hal yang tidak diinginkan kedua orang tua sang bayi lahir dalam keadaan Prematur (tidak cukup bulan) dan kondisinya pun sangat memprihatinkan sehingga memerlukan pertolongan dan penangan medis yang serius. Namun sangat disayangkan sistem pelayanan pihak RSU Amri Tambunan Kabupaten Deli Serdang sangat mengecewakan pasutri yang tinggal di Lubuk Pakam ini, karena sekira pukul 11.00 wib pagi tadi, malah ditolak oleh pihak RSU Amri Tambunan Deli Serdang tersebut.
Hasil liputan awak media dilapangan, Surya Darma Kakek dari sang bayi yang mengalami prematur tersebut mengutarakan kepada awak media yang saat itu turut mendampingi anak dan cucunya ke RSU Amri Tambunan.
“Rumah sakit macam apa ini, bisa bisanya cucu pertama saya yang lahir Prematur atau tidak cukup bulan yang kondisinya memprihatinkan perlu segera mendapat penanganan medis, malah ditolak pihak Rumah Sakit ini,” keluhnya dengan nada kesal.
Masih kata Surya Darma, alasan perawat RSU Amri Tambunan bahwa peralatan di Rumah Sakit sudah habis semua terpakai dan mereka menganjurkan untuk mencari Rumah Sakit lain.
“Mana mungkin Rumah Sakit sebesar ini tidak memiliki peralatan khusus bayi Prematur. Apa rupanya semua orang Deli Serdang ini melahirkan Bayi Prematur, hingga habis semua peralatan Inkubator bayi, hingga cucu saya yang perlu pertolongan pun ditolak,” ucap Surya Darma dengan kesal.
Seharusnya kata dia, setiap warga yang datang perlu penanganan medis dan dilayani, ditangani terlebih dahulu, sehingga masyarakat itu merasa dihargai dan tidak dikecewakan.
“Ini belum lagi ditangani sudah ditolak dan disuruh mencari rumah sakit lain, sedikitpun tidak ada rasa iba dan kemanusiaan para petugas di RSU Amri Tambunan, Sementara cucu saya itu sudah megap-megap nafasnya perlu segera pertolongan medis,” tambahnya dengan nada suara geram.
Bayi Prematur yang baru saja dilahirkan di Klinik Dini di Jalan Karyawan Kebun Kelapan Desa Sekip Lubuk Pakam, merupakan anak pertama dari pasangan Fahrur Rozi dan Intan Warga Jalan Kenanga Gudang Merah Desa Sekip Lubuk Pakam.
Akibat lahir tidak cukup bulan alias Prematur maka dianjurkan oleh pihak klinik Dini untuk segera dibawa ke RSU Amri Tambunan yang lengkap peralatan penanganan untuk bayi Formatur. Namun sungguh disayang ketika sang bayi dibawa ke RSU Amri Tambunan langsung ditolak tanpa ada pertolongan pertama terhadap bayi tersebut, menilik peristiwa ini, RSU Amri Tambunan setelah berubah nama sebelumnya bernama RSUD Lubuk Pakam adalah ini kasus yang bisa mencoreng nama baik Rumah Sakit itu sendiri setelah kurang lebih 6 bulan berganti nama.
Akhirnya demi penyelamatan sang Bayi Prematur itu, Surya Darma (Kakek) dan Fahrur Roji (Ayah sang Bayi) segera membawa Anak atau Cucunya itu ke Rumah Sakit terdekat Grand Medistra Lubuk Pakam .
Menanggapi kasus penolakan Bayi Prematur yang butuh Penanganan Medis di RSU Amri Tambunan , Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Deli Serdang Junaidi Malik ketika dimintai tanggapannya mengatakan jika memang upaya penyelamatan anak diabaikan pihak RSU Amri Tambunan, menurutnya itu merupakan tindakan yang salah.
“Seharusnya pihak Rumah Sakit Umum itu bisa memberikan rujukan atau mengkomunikasikan ke Rumah Sakit lain yang memiliki peralatan medis untuk keperluan keselamatan terhadap anak bayi tersebut,” ungkap Junaidi Malik.
“Kalau memang betul pihak Petugas RSU Amri Tambunan menolak untuk menangani Bayi Prematur itu, maka itu sudah merupakan pelanggaran hak anak atas kesehatannya dan kita sangat menyayangkan sikap seperti itu terjadi,” keluh Junaidi Malik Ketua LPA Deli Serdang lagi.
Terpisah, Direktur Rumah Sakit Umum Amri Tambunan dr. Hanif Fahri SpKJ ketika dikonfirmasi Awak Media melalui WhtsApp pada Minggu (10/04/2022) meminta agar nama pasien dikirimkan padanya.
“Tolong kirimkan identitas pasien tersebut ke saya lewat WhatsApp saja dulu, karena saya sedang acara, dek pasien ternyata butuh peralatan khusus, alat kita terbatas, pasien tersebut membutuhkan CPAP, posisi saat ini semua telah terpakai,” ujar Direktur RSU Amri Tambunan melalui pesan WhatsApp miliknya.
Reporter : M. Habil Syah/SI
Editor : Redaksi
Publisher: Syaiful