Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita Utama

Aksi Solidaritas Wartawan Jember Atas Kekerasan Wartawan Di Makassar

Avatar of admin
×

Aksi Solidaritas Wartawan Jember Atas Kekerasan Wartawan Di Makassar

Sebarkan artikel ini
IMG 20141114 175826

Jember, Suara Indonesia-News.Com – Puluhan Wartawan dari berbagai media baik cetak, elektronik dan online yang bertugas melakukan tugas peliputan di wilayah Jember

Secara spontanitas melakukan aksi demo keprihatinan sebagai aksi solidaritas terhadap kekerasan yang terjadi pada Wartawan yang terjadi di wilayah hukum Polrestabes Makassar Kamis ( 13/11 ).

Sebelum melakukan aksi keprihatinan didepan Kepolisian Resor Jember dilaksanakan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama.

Koordinator aksi, Win yang pertama berorasi menyatakan pada pihak aparat Kepolisian untuk memberikan perlindungan kepada Wartawan yang sedang melakukan tugas peliputan di lapangan karena dalam tugas peliputan Wartawan  juga mengikuti aturan yang ada dalam Undang – Undang Pers dan tunduk dan taat pada Kode Etik Jurnalistik.

Baca Juga :  Tingkatkan Sinergitas TNI - Polri, Polres dan Kodim 0110/Abdya Olahraga Bersama

Puluhan Wartawan yang melakukan aksi keprihatinan ini sebagai bentuk solidaritas terhadap kekerasan yang menimpa empat Wartawan di Makassar, dan tindak kekerasan ini telah terjadi berulang-ulang di berbagi wilayah dan menuntut penuntasan kasus tersebut ke ranah hukum.

Aksi penyebuan yang dilakukan pihak aparat Kepolisian yang melakukan penyerbuan ke kampus UNM adalah merupakan preseden buruk terhadap terhadap dunia Pers.

Baca Juga :  Diterjang Angin Kencang, SDN Sendir Lenteng Ambruk

Dan hal itu ditanggapi oleh Kabagops Polres. Jember, Imam Fauzi ” dalam melaksanakan tugas pihak aparat Kepolisian tetap akan mengikuti Standar Operasional Prosedur dan mengacu pada Tupoksi ” . Harapan dari para Wartawan dalam melakukan tugas peliputan di lapangan yang disampaikan kepada aparat Kepolisian adalah terjaminnya rasa aman dan tidak akan terjadi tindak kekerasan terhadap Wartawan di Jember, yang diamini oleh para pendemo yang diselingi dengan yel-yel ” Hidup Jurnalis ” (ich)