DELI SERDANG, Rabu (26/07/2023) suaraindonesia-news.com – Masyarakat terus menerus menjadi resah dengan maraknya aksi begal yang terjadi di tengah tengah masyarakat. Kejahatan-kejahatan aksi begal yang sadis terus terjadi belakangan ini baik itu di Kota Medan maupun di Kabupaten Deli Serdang. Hal tersebut Ketua GP ANSOR Deli Serdang, Julyadi Pulungan, pun angkat bicara.
Dirinya meminta pemerintah beserta stakeholder hadir di tengah masyarakat dan memberikan rasa aman akibat aksi begal yang hingga kini terus mewabah.
“Wabah aksi begal yang sedang mewabah saat ini tidak dapat di biarkan berlarut larut, jangan beri kesempatan pelaku kejahatan khususnya para pelaku begal yang berada di sekitar kita, basmi hingga ke akar-akarnya,” katanya.
Julyadi Pulungan juga menambahkan, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat khususnya di Deli Serdang, harus ada langkah kongkrit untuk mengatasi wabah aksi begal ini.
“Banyak solusi yang bisa mengantisipasi guna meminimalisir pelaku aksi kejahatan seperti halnya pemerintah bisa mengaktifkan kembali Pos Siskamling di masing-masing desa bekerjasama dengan Babinsa dan Bhabinkamtbimas yang ada di desa, langkah ini menurut saya efektif untuk menutup ruang pelaku kejahatan berada di sekitar kita,” sebutnya.
“Pihak penegak hukum dalam hal ini Polresta harus berani tegas menindak pelaku begal demi terciptanya situasi Kamtibmas yang benar-benar aman dan kondusif,” tegasnya.
Selain itu, penertiban kendaraan bodong harus dimasifkan oleh pihak penegak hukum, tingkatkan status hukum pemakai kenderaan bodong sebagai penadah agar praktek jual beli kenderaan bodong dapat dihentikan, maka secara otomatis begal juga akan dapat teratasi, ibarat kata pepatah tidak ada asap kalau tidak ada api, tidak akan ada akibat jika tanpa sebab.
Di sisi lain, masyarakat juga harus sadar Hukum agar tidak membeli kenderaan tanpa surat surat resmi atau istilahnya kenderaan bodong, jika praktek ini dapat di hentikan maka secara otomatis pelaku begal juga akan dapat teratasi.
“Beri informasi kepada pihak penegak hukum jika ada diketahui ada yang membeli atau menjual kendaraan bodong, mungkin hari ini bukan kita sebagai pembeli kendaraan bodong menjadi korban begal tapi tidak menutup kemungkinan besok atau lusa anak atau keluarga kita yang menjadi korban begal, menciptakan rasa aman bagi masyarakat adalah Tanggung Jawab Kita Bersama,” ucap Julyadi Pulungan, mengakhiri.
Reporter: M. Habil Syah
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam