Aksi 212 Akan Digelar di Jember, Ormas Perintis: Jangan Bawa Nama Kyai dan Santri - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Regional

Aksi 212 Akan Digelar di Jember, Ormas Perintis: Jangan Bawa Nama Kyai dan Santri

×

Aksi 212 Akan Digelar di Jember, Ormas Perintis: Jangan Bawa Nama Kyai dan Santri

Sebarkan artikel ini
hghg
Ormas Perintis (Foto: Istimewa)

JEMBER, Jumat (19/1/2018) suaraindonesia-news.com – Tak cuma di Jakarta, aksi 212 rencananya juga bakal digelar di Jember. Aksi yang akan menuntut mundur Bupati Jember ini, menurut sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) Jember dinilai kental bermuatan politik.

Salah satu ormas yang merespon aksi ini, Ketua Ormas Perintis Jember, Gembong Konsul Alam, menilai kelompok oposisi Bupati Jember memanfaatkan momen aksi 212 Bela Islam seperti saat melawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Jakarta.

“Tapi ini kan Jember bung, bukan Jakarte,” ucapnya menyindir.

Kemudian Alam menanyakan apakah ada kebijakan Bupati Jember yang merugikan umat islam.

“Coba saya tanya, ada kah kebijakan Ibu Bupati Faida yang merugikan umat islam?, tidak ada,” tegasnya.

Alam pun memuji kebijakan Bupati Jember, Faida yang menaikkan honor guru ngaji sampai 3 kali lipat dan menjamurnya majelis sholawat di Jember.

“Nah itu prestasi, bukan malah untuk dikritisi,” tambahnya.

Ditambah lagi rencana pengembangan bandara Jember menjadi bandara embarkasi haji dan umroh yang sudah di acc Presiden dan pelaksanaannya tinggal selangkah lagi.

Baca Juga :  Pemkab Jember Realisasikan Program Hulu Hilir Agromaritim Kepada Petani Jember

“Rencana itu bukan wacana, tapi nyata, Presiden Jokowi pun telah setuju atas gagasan Bupati Faida yang berpihak pada Umat Islam,” bebernya.

Iklan Mariza

Alam tambah heran, pasalnya di Jember saat ini, Bupati Faida memberikan beasiswa bisa sekolah dimana pun yang dikehendaki bagi pelajar yang hafal kitab suci Al-Qur’an.

“Nah ini masak mau didemo atas nama kyai dan santri lagi? Saya kok heran,” sesalnya.

Baca Juga: Komandan Yonif Rider 509 Razia Kelengkapan Kendaraan Anggotanya 

Sedangkan Ketua II Ormas Perintis, Cak Omen menilai bahwa rencana aksi 212 memang semakin seksi dengan memakai nama kyai dan santri, namun tidak baik karena ada nama agama yang dikedepankan.

“Saya menilai kinerja Bupati Jember selama 2 tahun terakhir ini, saya sangat puas,” tuturnya.

Cak Omen pun menambahkan bahwa selama 2 tahun saja sudah bisa menepati 16 janji dari total 22 janji kerja Bupati, ini sangat tampak keseriusan untuk membangun Kabupaten Jember.

“Saran saya, sabar dulu lah, tunggu 3 tahun lagi baru cari calon yang layak, lawan Faida di Pilkada berikutnya, itu jauh lebih terhormat,” pintanya.

Baca Juga :  Pemkab Jember Gelar Sarasehan Pancasila Bersama Ribuan Guru PPKN

Sementara itu, Kades Tanggul Kulon yang juga koordinator Ormas Perintis, Arifin Wahyuono meminta agar tidak ada kegaduha politim di Jember, terlebih sampai mempolitisir sikap dan kebijakan Bupati yang sudah pro rakyat.

Aksi 212 dinilai lebih tinggi hasrat politiknya, lanjut Arifin, daripada mengutamakan kepentingan rakyat. Dia mencontohkan seperti di desanya, bukan hanya pengaspalan, pavingisasi pun merata sampai ke desa-desa.

“Pembangunannya merata, karena Bupati tak mau minta jatah (korupsi, red),” tegasnya.

Arifin pun lantas menyindir penggagas aksi 212 ini. ” Nikmat apa lagi yang engkau dustakan?,” ucapnya.

Arifin meminta warga Jember supaya tidak mudah terpengaruh gerakan dengan embel-embel 212, seolah-olah membela agama Islam yang pernah terjadi di Jakarta.

“Karena memang benar, Pemimpin yang jujur, tak mau korupsi jadi sasaran tembak banyak orang, namun rakyat pasti mendukung pemimpin jujur,” tandasnya.

Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Tolak Imam