MAMASA, KAMIS (15/11/2018) Suaraindonesia-news.com – Akibat diguncang Gempa yang berkekuatan magnitudo 5.5 SR, kemudian disusul magnitudo 5.0 SR, Gudang milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) tempat penyimpanan logistik Pemilihan Umum (pemilu) terancam roboh.
Gempa yang terjadi secara beruntun menyebabkan beberapa bagian dinding dan tiang bangunan KPU mengalami retakan parah hingga plafon bangunan runtuh. Untuk mengantisipasi logistik berupa kota suara dan bilik suara agar tidak rusak dan terkena hujan, pihak KPU mengambil inisiatif untuk membungkus logistik menggunakan terpal.
“Kami mengambil tindakan untuk penanganan pertama, kami membungkus dangan menggunakan terpal karena bagian plafon ada yang runtuh setelah diguncang gempa,” ungkap Sekretaris KPUMamasa, John Rihardes, Kamis, 15 November.
Untuk mengantisipasi jika terjadi gempa susulan yang kekuatannya lebih besar dari gempa sebelumnya, Rihardes mengaku telah menugaskan dua orang staf untuk berjaga di kantor KPU memantau perkembangan situasi.
“Sejauh ini tidak ada logistik yang rusak, namun untuk memantau perkembangan kondisi, kita sudah menugaskan staf untuk siaga di kantor,” katanya.
Rihardes berharap agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan hingga proses pemilihan umum berjalan sesuai yang diharapkan, “Semoga saja tidak terjadi hal terburuk, hingga proses pemilu usai,” harapnya.
Reporter : Bung Wahyu
Editor : Agira
Publisher : Imam