ACEH TIMUR, Sabtu (05/12/2020) suaraindonesia-news.com – Intensitas hujan yang cukup tinggi di Aceh dalam dua minggu terakhir, hampir semua Kecamatan di Kabupaten Aceh Timur dikepung banjir, akibatnya ratusan proyek pemerintah yang bersumber dari APBN, APBA dan APBK Aceh Timur tahun 2020 terhenti dikerjakan, sementara waktu pelaksanaan (kontrak kerja) sangat kepepet jelang akhir tahun.
Pantauan Media ini Sabtu (05/12) seperti Proyek Penahan Tebing Sungai di Dusun Pateng, Desa Pante Labu, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur yang dikerjakan PT. Sepakat Jaya, terpaksa harus menghentikan pekerjaan nya karena deras dan luapan air sungai cukup tinggi.
Banjir hulu sudah mulai dari bulan November hingga debit air sungai Krueng Arakundo naik, puncak nya banjir kiriman dalam dua hari ini karena curah hujan sangat tinggi, kata Direktur PT Sepakat Jaya, Ibrahim
“Ini menjadi kendala berat dalam proses pekerjaan, setelah dibersihkan sendimen dan lumpur kembali banjir,” jelas Ibrahim.
Sedangkan masa berakhir kontrak 28 Desember, akibat nya perusahaan terancam rugi, beberapa alat berat tidak bisa bekerja, sedangkan gaji pekerja tetap dibayar.
Hal yang sama dialami Proyek PSN Irigasi Sayap Kanan Bendungan Langkahan yang dikerjakan di Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Pante Bidari yang dikerjakan PT. Selaras Mandiri Sejahtera selaku KSO, hampir sebulan tidak bisa melanjutkan pekerjaan karena terus menerus diguyur hujan, hal tersebut disampaikan project manager Samsul Akmal.
“Aktivitas pekerjaan lumpuh total, kerugian biaya karena semua alat berat dan mesin produksi lumpuh total serta kerugian waktu pelaksanaan,” sebut Samsul.
Reporter : Masri
Editor : Redaksi
Publisher : Ela