SUBANG, Senin (25/03/2024) suaraindonesia-news.com – Hujan yang melanda wilayah Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu malam 24/03/2024, tepatnya kurang lebih pada pukul 24.00 WIB, menyebabkan Kecamatan Cipongkor dilanda musibah tanah longsor serta banjir bandang, hingga membuat Kabupaten Bandung Barat “Berduka”.
Akibat musibah ini, 2 (Dua) jembatan penghubung Desa Sirnagalih dan Cijambu terputus akibat di terjang banjir bandang, serta 2 (Dua) Pondok Pesantren (Ponpes) terkena imbas banjir bandang, diantaranya Ponpes Al-Huda yang berlokasi di Desa Cibolang dan Ponpes Pusaka Baru di Desa Ciawi Joglo, Kampung Ciawi juga terendam banjir, dengan ketinggian air di perkirakan mencapai 3,1 meter.
Tak hanya itu, banjir juga menghanyutkan 2 (dua) kendaraan roda dua milik warga setempat, untungnya dalam musibah ini tidak memakan korban jiwa.
“Benar sekali, saat ini Kecamatan Cipongkor, mengalami musibah tanah longsor dan Banjir Bandang akibat curah hujan yang cukup tinggi di wilayah kami yaitu Kabupaten Bandung Barat pada malam hari pukul 24.00 WIB pada 25/03/2024,” ungkap Ai Nurfitri staf Desa Cibenda.
Selain banjir bandang yang terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat, bencana alam tanah longsor juga terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, diperkirakan kurang lebih sebanyak 30 (tiga puluh) bangunan tergusur akibat tanah longsor.
Dalam musibah tanah longsor ini, 1 (satu) orang anak berusia 6 (enam) tahun dinyatakan hilang, serta 1 (satu) orang dewasa juga di nyatakan hilang.
Baca Juga: Pj Bupati Sampang Buka Secara Resmi Musrembang RKPD TA 2025 dan RPJPD TA 2025-2045
Untuk ke 2 (dua) para korban ini, belum ditemukan dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan dari BPBD setempat. Sedangkan untuk para korban yang selamat sudah di evakuasi ke GOR Desa setempat.
Sementara untuk para korban luka yang tertimpa runtuhnya bangunan
akibat tanah longsor, di larikan ke rumah sakit terdekat.
“Akibat kejadian ini, masyarakat sekitarnya banyak mengalami kerugian materil maupun imateril, bahkan seorang anak berusia 6 tahun serta seorang dewasa di perkirakan hilang. Sampai saat ini belum di ketemukan.
namun demikian, tim SAR tetap bekerja keras mencari keberadaan 2 (dua) orang tersebut, untuk sementara para korban yang menderita luka mendapatkan perawatan di Rumah Sakit terdekat,” Imbuh Ai Nurfitri.
Sampai berita ini ditulis masyarakat sekitar yang terdampak tanah longsor, belum mempunyai keberanian dan berkeinginan untuk meninggalkan tempat pengungsian, di khawatirkan masih akan adanya tanah longsor susulan.
“Kita tidak akan mengambil resiko, semua para korban bencana tanah longsor dan banjir bandang diungsikan di tempat aman, juga untuk mengantisipasi bencana tanah longsor susulan,” tutup Ai Nurfitri.
Reporter: Andum Subekti
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri