Akankah Porprov Jatim ke VII Digelar 2021 ?

oleh -385 views
Ketua KONI Jember, Abdul Haris Alvianto membuka rapat koordinasi yang dihadiri oleh perwakilan 4 kabupaten tuan rumah Porprov. Jatim ke VII dan disaksikan secara virtual oleh Ketua KONI Jawa Timur, Erlangga Satriagung. (Foto: Guntur Rahmatullah).

JEMBER, Rabu (17/6/2020) suaraindonesia-news.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menutup gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov.) ke VI di Tuban pada Juli 2019 lalu mengatakan, porprov. selanjutnya akan kembali digelar pada 2021 mendatang. Khofifah menetapkan 4 Kabupaten sebagai tuan rumah Porprov. Jatim ke VII, yakni Jember, Lumajang, Bondowoso dan Situbondo.

“Saya sudah menandatangani surat keputusan bahwa Porprov yang akan datang dilaksanakan pada 2021 di Jember, Lumajang, Situbondo dan Bondowoso. Dua tahun yang akan datang kita akan bertemu pada Porprov VII,” ujar Khofifah, dikutip dari laman resmi KONI Jatim, 13 Juli 2019.

Namun pada 2 Maret 2020 untuk pertama kali Presiden Indonesia, Joko Widodo mengonfirmasi dua orang Indonesia positif terjangkit virus Corona (COVID-19). Sejak itulah, jumlah orang Indonesia yang terjangkit virus ini kian meningkat. Dalam perjalanannya, pemerintah menerapkan langkah penanganan COVID-19, mulai dari mewajibkan masyarakat di Indonesia untuk beraktifitas hanya di dalam rumah, pengetatan ruang gerak masyarakat, hingga penutupan pusat perbelanjaan dan pasar tradisional. Dalam menjalankan kebijakan ini, pemerintah pusat maupun daerah menggelontorkan anggaran yang fantastis untuk melindungi kesehatan serta ekonomi masyarakat, termasuk juga 4 pemerintah kabupaten tuan rumah Porprov. Jatim ke VII ini.

Dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan pada Rabu (17/6) di Jember, perwakilan dari 4 kabupaten belum sepakat Porprov. Jatim ke VII dilaksanakan pada tahun depan.

Sebanyak 2 kabupaten yakni Jember dan Bondowoso menyatakan siap menggelar Porprov. pada tahun 2021, sementara 2 kabupaten lainnya, yakni Situbondo dan Lumajang meminta pelaksanaan ditunda.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jember Abdul Haris Alvianto mengatakan, Kabupaten Jember siap melaksanakan Porprov. tahun depan.

“Sesuai arahan Bupati Jember, kami menyatakan siap melaksanakan Porprov. Jatim ke VII pada 2021,” kata Alvianto.

Hal senada diutarakan oleh Ketua KONI Bondowoso, Noer Sucahyo. Dia menyatakan siap melaksanakan even ini tahun depan dengan syarat pandemi COVID-19 sudah benar-benar tiada.

“Kita tidak menangguhkan, Bupati kami telah menyatakan siap dengan syarat pandemi ini sudah sangat reda. Porprov. ini kan provinsi yang mengadakan, kita menyiapkan atlet dan venue,” jelas Noer.

Noer menambahkan, keputusan Gubernur Jawa Timur menetapkan 4 kabupaten sebagai tuan rumah masih berlaku (belum dicabut), sehingga pihaknya memutuskan untuk mematuhi keputusan tersebut.

“Semaksimal mungkin keputusan Gubernur itu kita sanggupi,” sambungnya.

Ketua KONI Lumajang, H. Ngateman mengatakan, apabila Porprov. Jatim ke VII dilaksanakan pada 2021 maka kualitas atlet yang dihasilkan tidak akan maksimal.

Esensi Porprov ini untuk mencari bibit-bibit olahragawan yang unggul untuk bertanding di jenjang selanjutnya seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) maupun South East Asia Games (SEA Games).

“Kalau dipaksakan Porprov. Jatim ke VII dilaksanakan pada 2021, sedangkan PON sudah ditetapkan digelar pada 2021, anak-anak kita yang berjuang di Porprov 2021 tidak akan mungkin mereka melangkah di PON 2021, itu realistis, harus menunggu lagi pada perhelatan PON berikutnya, kasihan mereka juga,” tegas H. Ngateman.

Alasan lain dikemukakan oleh Ngateman bahwa kendala yang akan dialami atlet apabila bertanding di kondisi pandemi COVID-19 ini, performanya dapat menurun.

“Saya punya keyakinan apabila acara ini dilaksanakan dalam kondisi normal itu anak-anak prestasinya bisa juara 1, namun di situasi tidak normal ini karena pandemi COVID-19 ini bisa menurun jadi juara 10, kan tidak ada artinya, kita realistis, untuk itu Lumajang meminta even Porprov. Jatim ke VII ini ditunda pada 2021,” tambah dia.

Dia akan mengusulkan dalam rapat tahunan, umur maksimal 21 tahun untuk perhelatan Porprov ini harus ditambah.

“Yang semula maksimal 21 tahun, bisa 22 atau 23 tahun, rekomendasi saya begitu,” ungkap H. Ngateman.

Alasan H. Ngateman untuk menunda Porprov. ini diperkuat oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Pemkab. Lumajang Paimin.

Paimin mengatakan, belum siap jika ditunjuk sebagai tuan rumah Porprov Jatim ke VII pada 2021.

“Belum semua venue siap dipakai, ada yang masih diperbaiki bahkan terhenti akibat refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 ini, Contohnya yang terpaksa dihentikan di antaranya rehab stadion Semeru dan venue untuk balap sepeda BMX, sehingga Kabupaten Lumajang meminta pelaksanaan Porprov. Jatim ke VII ini ditunda,” ujar Paimin.

Ketua KONI Situbondo, Reno Widigdiyo juga meminta Porprov. Jatim ke VII ditunda. Alasannya even besar ini akan dihadiri ribuan orang, tentunya untuk melaksanakan even besar seperti ini di masa tatanan baru (new normal) itu akan sulit.

“Selain itu PON sudah ditetapkan akan dilaksanakan 2021, logika saya KONI Jatim itu pasti kesulitan, terlalu berat untuk menyiapkan Porprov dan PON di tahun yang sama. Belum lagi kondisi keuangan kita baik di Pusat maupun di Daerah sama-sama lemah akibat Pandemi ini, mana bisa menyiapkan Porprov maupun PON yang membutuhkan biaya yang sama-sama besar, ini kita realistis,” kata Reno.

Sementara anggaran untuk pelaksanaan Porprov ini di Kabupaten Situbondo sebesar Rp. 10,5 miliar sudah terhapus.

“Anggaran untuk Kabupaten Situbondo kembali ke 2014 jadi hanya untuk kebutuhan wajib saja,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Porprov. Jatim ke VII Indi Naidha mengatakan, masukan dari 4 kabupaten ini akan diputuskan pada rapat tahunan anggota KONI Jatim pada 25 Juni 2020 mendatang.

“Pada rapat itu akan kita ketahui apakah tetap dilaksanakan pada 2021 atau ditunda,” kata Indi.

Meski demikian, Indi menjelaskan bahwa sebenarnya Kabupaten Jember siap untuk men back-up 80 persen venue untuk ditempatkan di Jember. Sehingga beberapa kabupaten lain yang terkendala akibat COVID-19 guna menyiapkan venue untuk even ini, bisa di handle oleh Kabupaten Jember.

“Tadi sudah kami sampaikan kepada Ketua KONI Jawa Timur,” imbuhnya.

Indi optimis Porprov ke VII dapat dilaksanakan pada 2021, mengacu pada Kabupaten Banyuwangi yang pernah menyelenggarakan Porprov. Jatim pada 2015 lalu.

“Untuk masalah venue, di Jember sangat memungkinkan. Karena Banyuwangi dulu juga sudah pernah melaksanakan Porprov dilakukan sendiri oleh Kabupaten Banyuwangi tahun 2015. Jadi sebetulnya tidak ada masalah untuk venue, namun kembali saya ingatkan semua menunggu hasil rapat tahunan anggota untuk keputusan final,” pungkas Indi.

Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Ela

Tinggalkan Balasan