Sampang, Suara Indonesia-News.Com – Setelah perkembangan zaman berubah menjadi modern, akan berefek pada perubahan baik teknologi yang semakin canghih, ekonomi yang semakin berkembang, politik, sarana-prasarana yang sudah memadai dan lain sebagainya.
Namun dibalik perkembangan itu ada hal-hal yang bersifat urgen yang hampir terlupakan oleh masyarakat Indonesia, khususnya kalangan muda yang berimbas pada isu Sara, seperti persoalan baru-baru ini yaitu pembakaran Mushalla di Tolikara Papua dan pembakaran Gereja di Aceh Singkil, ini menunjukkan bahwa masyarakat saat ini mudah terprovokasi, akibat dari nilai-nilai luhur yaitu empat (4) pilar kebangsaan ialah Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggsl Ika dan NKRI yang sudah mulai luntur bahkan terlupakan, pernyataan tersebut disampaikan oleh Senator asal Jawa Timur H. Ahmad Nawardi dalam acara sosialisasi 4 pilar kebangsaan di diadakan di Kabupaten Sampang.
“Masyarakat saat ini, khususnya kalangan muda banyak yang tidak paham bahkan melupakan nilai-nilai luhur kebangsaan atau yang biasa disebut 4 pilar kebangsaan, sehingga mudah terprovokasi bahkan tidak respek dengan kepentingan bangsa ini, tapi lebih mementingkan kepentingan dirinya dan kelompoknya”.Kata Ahmad Nawardi.
H. Ahmad Nawardi anggota DPD RI Asal Jatim ini melanjutkan, yang dimaksud dengan faham terhadap 4 pilar kebangsaan ini bahwa masyarakat tidak hanya hafal, tetapi mengerti makna yang terkandung di dalamnya, sehingga terhindar dari persoalan yang mengakibatkan konflik horizontal dalam berbangsa dan bernegara, karena negara Indonesia ini negara besar dan majemuk, yang terdiri dari bermacam suku, ras, agama dan adat-istiadat.
“Masyarakat tidak hanya hafal 4 pilar kebangsaan, tapi harus faham makna yang terkandung didalamnya sehingga terhindar dari hal-hal yang membuat perpecahan dan konfli horizontal,” lanjutnya.
Dalam acara sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang diikuti dari berbagai elemen masyarakat seprti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan para siswa-siswi di Aula Pondok Pesantren Nurut Thullab, Desa Gunung Eleh, Kecamatan Kedundung, Sampang, Madura, Jawa Timur, rabu (28/10/2015).
Ia meminta semua lapisan masyarakat untuk memberikan suntikan dan pemahaman tentang 4 pilar kebangsaan khususnya kepada pemuda sebagai generasi penerus bangsa ini.
“Jadi saya berharap mari kita sama-sama memberikan pemahaman dan menanamkan nilai-nilai luhur kebangsaan ini khususnya kepada kaum muda sebagai generasi penerus bangsa ini”. Tutupnya.(Hasan).